Ini Rahasia Underbone 125Z Tim Jaton Hartech Jogja, Jawara Gadhuro Road Race Semarang

BeritaBalap.com-Dalam ajang seri 1 gelaran Gadhuro RCB Proliner FDR Road Race 2019, di Sirkuit Mijen, Semarang, Jawa Tengah, Minggu lalu (24 Maret), terbukti faktor dewi fortuna menghampiri Reza Hanum atau kental sebutan Reza Gareng. Itu di kelas Underbone 125 cc Open. Membawa pacuan Yamaha 125Z berjuluk “Si-Petir” dari tim Jaton Hartech Jogjakarta sukses meraih podium jawara.

Sekilas informasi saja, pada awal pertarungan Underbone 125 cc Open, memang posisi Reza Gareng tertinggal oleh  Soffan Zyrof (Mihama Batik Pekalongan). Akan tetapi disaat jelang lap-lap akhir, 125Z dari Soffan Zyrof mengalami masalah mesin. Alhasil, pacuan 125Z “Si-Petir” ini langsung menguasai jalannya perlombaan.

Reza Hanum sukses podium juara Underbone 125Z

“Event Semarang ini sebagai awal mula saya beradaptasi dengan motor underbone 125 cc, puji syukur bisa masuk juara 1, ”bilang Reza Gareng, pembalap asal Purwokerto yang di pentas nasional mengusung tim Yamaha Oryza. Dari pantauan di lapangan, memang banyak pebalap harus rela meninggalkan kompetisi dengan kendala trouble engine.

koizumi

Sirkuit permanen Mijen, Semarang bertipikal high speed, jadi motor harus bekerja ekstra. Ditambah suhu yang relatif panas namun kelembaban udara relatif tinggi. Dayatahan dibutuhkan.

BACA (JUGA) : Hasil Juara Lengkap Gadhuro Puas RCB Pro Liner FDR Road Race Series 2019 Put. 1 Piala Wali Kota Semarang

Lebih lanjut, apa formula dibalik kekuatan “Si-Petir” hingga mampu bertahan dan menyodok podium pertama ? Berikut formula yang dibeberkan oleh Harianto, mekanik Hartech Jogjakarta.  Racikannya mencangkok piston Top Art diameter 50 mm. Untuk perangkat pensuplai udara dan bahan bakar mengandalkan karburator Keihin PWK 28. Ini angka yang efektif. Tidak kegedean dan tidak kekecilan.

Aliran gas aktif optimal masuk ruang bakar dan siap menjalani langkah kompresi. Mantapnya lagi, didukung pula membra V-Force 3. Perbandingan kompresi aman terkendali di angka 12,5 : 1. Bicara spuyer, kombinasi main jet 150 dan pilot jet 45. Itu karakter rada basah untuk mengantisipasi gejala overheat. Intinya, cari aman agar kuat hingga lap akhir.

Bagaimana dengan rasionya ? “Rasionya saya belum bisa kasih rincian pasti, soalnya ini masih tahapan setting dan belum dapat hitungan pas, Mas. he he he, ”bilang mekanik yang berhomebase di Kentak, Bangun Jiwo, Kasihan, Bantul, Jogjakarta yang mematok final gearnya 13-47.

Kalau prediksi penulis, hitungan rasionya tidak jauh dari perbandingan 15-30 (1), lanjut ke rasio 2 pada angka 21-31, kemudian percepatan ke-3 yang 20-25 dan persneling 4 dengan ukuran 22-24. Terakhir untuk rasio 5 dan 6 masing-masing dengan rumusan 23-23 dan perbandingan 27-25. Itu perkiraan penulis karena memang dirahasiakan tuner Si-Petir. YOU 

Facebook Comments

You May Also Like