BeritaBalap.com-Sampai dengan saat ini memang belum ada kesepakatan antara Ducati dan Andrea Dovizioso. Ini lebih ke arah soal nilai uang kontrak per-tahun. Ducati ingin lebih efisien karena efek pendemi Covid-19, sedang Dovi, sapaan akrabnya ingin harga lama (2019-2020) yang diperkirakan 6 juta euro atau seputar Rp. 90 milyar.
Lebih lanjut, menguat isu bahwa manajemen Ducati melirik Jorge Lorenzo apabila memang pembicaraan dengan Dovizioso tidak menemui kata sepakat. Bahkan jika tidak jadi (2021), ada potensi dikontrak musim 2022 dengan asumsi bahwa Dovizioso dikontrak 1 tahun saja.Secara logika, memang segala kemungkinan dipersiapkan. Ada plan A, plan B dan seterusnya.
BACA (JUGA) : Manajernya Pol Espargaro Ungkap Info Terbaru Pembicaraan Dengan HRC
Patut dipahami, Lorenzo pernah bersama Ducati (2017-2018). Saat itu memang Lorenzo meraih berbagai podium juara dalam kondisi yang terlambat. Setelah Ducati terlanjur kecewa dan bernegosiasi dengan Danillo Petrucci.
Namun, bukan rahasia umum pula jika General Manager Ducati, Gigi Dall Igna sangat menyukai Lorenzo. Mereka pernah bersama di GP 125 (Derbi) dan GP250 (Aprilia). Bahkan saat JL99 podium juara (2019), Ducati coba kembali mendekat tetapi Lorenzo sudah fix dengan Repsol Honda.
Pada bagian lain, Lorenzo memang diragukan untuk memperpanjang kontraknya bersama Yamaha sebagai test-rider atau penguji. Diklaim, nilai kontrak yang relatif mahal hingga 1,5 juta euroatau sekitar Rp. 24 milyar dianggap tidak sepadan dengan pekerjaannya, terlebih dalam kondisi pendemi Covid-19 saat ini. Termasuk langkah efisiensi dari pihak Yamaha juga.
BACA (JUGA) : Bos Tim Yamaha Tegaskan Tidak Ada Tempat Bagi Lorenzo Jadi Pembalap Reguler (2021) Jika…
Disebut Bos Tim Yamaha, Lin Jarvis bahwa Lorenzo memang punya maksud untuk membuktikan apakah dia kompetitif atau tidak dengan mengikutin balap wild-card. Namun saat ini tidak diijinkan adanya wild-card sebagai bagian penghematan yang dibuat Dorna. Lebih Lanjut, Jarvis juga mengarahkan Lorenzo ke Ducati karena memang formasi 4 petarung Yamaha sudah penuh.
“Saya pikir dia sangat ingin mengetahui apakah dia masih akan cukup cepat, nyaman dan kompetitif dan jika dia bisa mendapatkan kembali kepercayaan lamanya dengan Yamaha. Tetapi bersama kami ke-4 tempat MotoGP penuh ketika Valentino memutuskan untuk melanjutkan dan menandatangani untuk tim Sirkuit Sepang Yamaha. Karena saya berharap Franco Morbidelli akan tinggal bersama kami dan melanjutkan dengan tim SIC, maka Yamaha mungkin tidak akan memiliki tempat untuk Jorge, “terang Lin Jarvis.
“Jorge harus berbicara dengan pesaing jika dia ingin mengendarai musim penuh lagi. Ada pabrikan seperti Ducati yang belum menyelesaikan line-up driver mereka. Sejauh ini Anda hanya menggunakan satu pembalap, “tambah Lin Jarvis. BB1
Tonton VIDEO Tentang Berapa Biaya Perbaikan Motor MotoGP Saat Alami Crash Atau Kecelakaan :