BeritaBalap.com-Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) akan memulai kiprahnya di pacuan Yamaha M1 versi terbaru (2019) dalam beberapa hari kedepan. Yap, seri perdana MotoGP 2019 akan dihelat di Sepang, Malaysia, akhir pekan ini (8-10 Maret).
Morbidelli mengaku makin pede dengan M1 setelah tahun lalu (2018) berjuang dengan susah-payah berdama Honda RC213V versi 2017 hingga dapat meraih rookie of the year. M1 disebut lebih cocok dengan gaya balapnya yang diklaim mirip dengan Jorge Lorenzo.
BACA (JUGA) : Jadual Lengkap MotoGP 2019 Qatar, Jumat-Minggu (Jam Dalam WIB)
Lebih lanjut, Morbidelli yang berusia 23 tahun menegaskan bahwa mereka harus bekerja keras untuk dapat bersaing dengan Ducati dan Honda. Dalam hal ini, ia mengecampingkan Maverick Vinales (Monster Energy Yamah) yang tercepat dari hasil kombinasi tes Qatar ataupun rekan se-timnya, Quartararo di urutan ke-2. Sepertinya analisa Morbidelli pada konteks simulasi balap atau konsistensi motor dalam banyak lap.
“Untuk mencapai hasil tertentu, kita harus banyak bekerja. Dengan M1, kita dapat memenangkan balapan, sementara untuk kejuaraan dunia, saya melihat beberapa saingan, seperti Honda dan Ducati yang memiliki keunggulan. Yamaha masih dipaksa untuk dapat mengejarnya, “ujar Franco Morbidelli yang juga murid dari Valentino Rossi di sekolah balap VR46 Riders Academy.
Proses adaptasi terus dilakukan Morbidelli. Tiada henti. Bahkan ia sempat juga terjatuh. “M1 lebih cocok dengan gaya saya. Di Valencia saya jatuh pada hari Minggu, itu dari RC213V dan naik M1. Suntikan kepercayaan diri begitu luar biasa, seolah-olah saya telah memulihkan harga diri, saya kembali untuk melihat lebih dekat posisi yang saya cita-citakan, “terang Morbidelli yang dilansir dari media Tuttomotoriweb.com.
“Untuk tesnya, pada tiga hari pertama, saya cepat di trek kering. Yang terakhir di Qatar, saya memiliki kecepatan yang baik, tetapi berjuang lebih dari yang diharapkan dengan ban baru. Secara keseluruhan musim dingin yang positif. Saya merasa siap saat ini, “tambah Morbidelli yang juga mantan juara dunia Moto2 tahun 2017. BB1
