BeritaBalap.com-Akhir pekan ini (21-22 Juli), siap dihadirkan event bergengsi bertajuk Kratingdaeng Supercross The Ultimate Dirtwar & Kejurnas Powertrack Indonesian Dirtbike International Championship 2018 yang memasuki putaran ke 2 dan siap dipentaskan di sirkuit Sikidang Dieng, Banjarnegara, Jateng.
Tahu sendiri kan bagaimana kondisi temperatur udara di Dataran Tinggi Dieng. Ini yang akan menjadi tantangan berat bagi pebalap dan mekanik. Pasalnya dengan ketinggian di kisaran 2000 dpl (di atas permukan laut), maka pebalap dan tim menghadapi tantangan suhu dingin dan oksigen yang lebih sedikit.
Petarung garuk tanah dituntut cepat beradaptasi, sedangkan mekanik harus cerdik membaca perubahan ekstrim ini untuk menset-up kebutuhan bahan bakar dan udara. Kelembaban udara akan sangat diperhitungkan.
Infonya, suhu di Sikidang Dieng saat ini mulai pagi hingga siang di kisaran 2 derajat celsius hingga 7 derajat celsius. Wow… ! Awas jangan terjebak dengan fenomena suhu dingin yang diklaim mesin tidak cepat panas alias overheat. Pastinya, tetap butuh pengaturan kebutuhan gas aktif yang efektif.
Jangan lupa pula, rider harus pintar-pintar mengatur pernafasan. Bagi yang belum terbiasa, maka nafas terasa berat karena memang kadar oksigen menipis di permukaan yang lebih tinggi. Lebih cepat terasa lelah. So, segera agendakan acara anda sabtu-Minggu ini. Jangan lupa saksikan tontonan atraktif ini. D 14 N
Berikut informasi penting sehubungan pelaksanaan event :
Kelas Powertrack.
1. Bebek modif 110 cc Open.
2. Bebek modif 125 cc Open.
3. Sport Open .
4. Bebek std pemula.(Non Kejurnas)
5. Bebek modif 125 cc pemula. (Non Kejurnas)
6. OMR Gordon. (Non Kejurnas)
Kelas Motocross.
1. SE 50 cc.
2. SE 65 cc.
3. SE 65 cc Novice. (Non Kejurnas)
4. SE 85 cc.
5. SE MX2 Junior A.
6. SE MX2 Junior B. (Non Kejurnas)
7. SE MX2 Open.
8. SE MX1 Open.
9. SE EXC Open. (Non kejurnas)
Apa bila keadaan cuaca tidak memungkinkan maka kelas non kejurnas tidak kami lombakan / lomba di gabung dengan kelas kejurnas.
Info pendaftaran +62 812-2729-9099 (Dawam Raharjo)
