BeritaBalap.com-Juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015 Jorge Lorenzo mengungkapkan 4 pembalap yang menjadi rival atau saingan terberatnya. Maksudnya, saat eraya Jorge Loremzo (2008-2019)
Siapa saja ya ? “Dani Pedrosa, Marc Marquez, dan Casey Stoner semuanya membuat saya kagum. Dan tentu saja Valentino Rossi, “tegas Jorge Lorenzo yang dilansir dari Gazzetta dello Sport.


Dibawah ini Lorenzo mengungkap pendapatnya sehubungan 4 petarung
Pendapat Lorenzo Soal Pedrosa :
Kedua orang Spanyol ini memiliki persaingan sengit unntuk menentukan siapa Raja Spanyol yang kemudian memaksa mereka berjabat tangan setelah balapan MotoGP di Spanyol tahun 2008.
“Pedrosa sangat kuat di kelas 125 cc dan 250 cc karena dengan tubuhnya yang kecil, ia memiliki teknik yang gila. Yang terutama, dia memanfaatkan berat badannya untuk mengangkat sepeda motornya. Yang sangat sulit dan dialah orang pertama yang membuatnya begitu jelas. Kami meniru semuanya dengan teknik tersebut, ”ucap Lorenzo.
Musim terakhir Lorenzo di MotoGP adalah sebagai rekan setimnya Marc Marquez di Repsol Honda. Lorenzo juga mengalami sendiri masa kejayaan Marquez saat memenangkan gelar juara.
“Marquez adalah monster [dengan mentalitasnya]. Dan satu-satunya pembalap yang tidak akan mengatakan bahwa dia suka jatuh. Karena tidak ada yang suka jatuh, tetapi dia tidak takut jatuh. Dan seperti pit bull, dia selalu ingin menang meskipun dia sedang tidak merasa nyaman.”
“Di sirkuit, meskipun motornya tidak bekerja dengan baik, dia punya ambisi. Dia selalu ingin mengalahkanmu. Dia pikir dia sedang jatuh, tetapi dia tidak takut jatuh. Dalam hal ini, dia unik, ”tutur Lorenzo.
Casey Stoner adalah juara dunia 2 kali. Pada tahun 2011, Casey Stoner memenangkan gelar keduanya dengan Lorenzo sebagai runner-up alias posisi ke-2 dalam klasemen akhir.
“Stoner adalah bakat alami. Contohnya, lintasan basah dengan tambalan air, dia mengeluarkannya dan mencatatkan rekor lintasan untuknya. Semua orang butuh waktu 2 atau 3 detik lebih lama. Oleh karena itu, improvisasi dan kemampuan melihat batas lintasan langsung menjadi luar biasa. Sungguh bakat alami ! Kamu memilikinya atau tidak, ”ucap Lorenzo.
Rivalitas antara Jorge Lorenzo dan Rossi mengharuskan adanya tembok pemisah antara garasi Yamaha saat mereka masih menjadi rekan satu tim. Juga dampak dari musim 2015 yang dimenangkan Lorenzo, juga masih terasa hingga kini.
“Valentino ? Sangat lengkap. Sebagai seorang pribadi, secara alami dia sangat pintar dan sangat karismatik. Seorang yang sangat berdedikasi, seorang pembalap yang bisa banyak berimprovisasi dengan motornya. Saat dia sedang balapan, dia lelah, dia lembut dalam [mendorong]. Dia sangat jelas. Sangat lengkap. Dia tidak memiliki kualitas super, tetapi dia sangat lengkap, ”beber Lorenzo. BB1