BeritaBalap.com- Buat semakin mengembangkan dunia marketing produk, part aksesoris RCB asal Malaysia, yang di Indonesia sendiri untuk pasarnya dipegang oleh PT. Enwan Multi Partindo (N1). Semakin memperluas pasarnya, dengan bidikan lebih ke lifestyle.
Memang selama beberapa tahun kebelakang, produk RCB lebih familiar di dunia balap motor. Meskipun untuk pengguna harian, juga sudah berkembang pesat pemakaiannya. Lebih-lebih dikalangan para bikers komunitas motor, dan sudah banyak kuda besinya yang terpasang part aksesoris RCB.
Untuk semakin membangun brand image sebagai part aksesoris premium class. Management N1 mulai membidik stasiun televisi nasional swasta untuk penayangan iklan TVC. Pastinya iklan TVC yang nanti akan tayang di media televisi nasional harus juga sesuai dengan konsep bidikan pasar yang lebih mengarah ke lifestyle.
Iklan TVC adalah Video Advertisement atau iklan, salah satu media pemasaran yang memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan dan mengenalkan produk kepada masyarakat umum melalui video pemasaran.
Di era modern seperti ini video iklan adalah alat marketing yang cukup penting untuk sebuah brand atau perusahaan. Hal ini dikarenakan video dapat menarik lebih banyak konsumen dan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Sehingga dengan iklan video maka penjualan perusahaan akan meningkat.
Sedangkan untuk proses pembuatan iklan TVC juga bukan pekerjaan yang mudah. Biasanya perusahaan yang ingin membuat iklan TVC akan menyerahkan pada ‘Production House’ atau sering orang menyebutnya dengan istilah PH. Tapi tentunya dengan biaya yang tidak murah.
Ada hal yang menarik dari pembuatan iklan TVC RCB yang ternyata ditangani sendiri oleh team crew media dari N1. Yang dikonsep, dan disupervisi oleh Kelvin Ganie. Yang sudah malang melintang di dunia Sinematografi dan VFX (Visual Effects)
Dengan menggunakan aktor yang sedang booming saat ini di dunia Entertainment, siapa lagi kalau bukan Darius Sinathrya. Karena sosok Darius yang punya tampilan macho dan jantan dirasa cocok menjadi aktor membintangi iklan TVC RCB kali ini.
Menurut Kelvin untuk konsep iklannya sendiri lebih ingin menampilkan sosok seorang modifikator yang gemar memodifikasi motor sekaligus pecinta dunia modifikasi. “Saya rasa seorang darius sangat cocok dengan konsep iklan garapan saya ini. Karena ternyata Darius ini seorang modiflovers, yang suka dengan dunia modifikasi motor,”ungkap Kelvin yang pernah mengenyam pendidikan DKV Cinematography di Kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN)-Tangerang.
Sekilas Kelvin menjelaskan tahapan untuk proses produksi TVC iklannya. Tahap pertama adalah proses Pra Produksi. Dimana yang dibutuhkan adalah pembuatan script dan Storyboard yang nanti akan dikembangkan lebih dalam oleh sutradara.
Kemudian diteruskan dengan tahapan ke dua yaitu mengubah cerita menjadi visual. Proses shooting TVC dilakukan pada tempat dan waktu yang sudah ditentukan. Dan harus sesuai dengan alur cerita dari script dan storyboard.
Dan untuk tahapan ketiga adalah pasca produksi. Setelah proses shooting selesai dan seluruh isi dari storyboard sudah diambil, baru dilakukan pasca produksi. Prosesnya dimulai dari offline editing. Yaitu merancang frame sesuai dengan alur cerita yang ada di storyboard. Dan kini iklan TVC RCB sudah bisa disaksikan di stasiun televisi swasta nasional Trans 7, Juga di channel Youtube RCB Indonesia ‘Jingle RCB X Darius’. tim
CREDIT TITLE :
Aktor : Darius Sinarthya
Aktor Support : Firnandi Yogi
Extras : Zaelita Ani Maesyika , Cindy
Executive Producer – Achib Purwoko Putro
Head Project, Talent Coordinator – Putri Anastasia
Producer, Writer, Supervisor, Editor, & VFX Compositor – Kelvin Ganie
Creative Director, Writer, Director of Photography, & Editor – Royke Eduard Laluw
Location Manager- Yohanes
Casting Manager – RioNapon Tana
Make Up Artist, Talent Coordinator & Costume, Script Continue- Siti Rofiah
Property, Monitor, Clapper – Andrian Triatna
Assisten Camera, Property, Lighting- Wahidin
Property – Rudiono
Sound Recorder – Cindy Cia
Boomer, Property, Lighting – Ryan Zulfikri
Talent Coordinator & Konsumsi – Julianti
Script Budgeting, Konsumsi – Zaelita Ani Maesyika
Transport & Driver- Dicky Wijaya
Still Photography- Arif Kurniawan