BeritaBalap.com – Begitu tes Valencia dimulai, Suzuki langsung ngebut menggunakan motor baru 2020. Jika pabrikan lain sangat focus terhadap performa mesin dan manuver, Suzuki justru lebih memilih melakukan pengembangan motor agar bisa berkomunikasi dengan ECU.
Ya benar, ECU MotoGP yang menggunakan Magneti Marelli di awal kemunculannya sering dikeluhkan sulit berkomunikasi dengan motor. Walau pelan-pelan mulai terbentuk, potensi Magneti Marelli yang sesungguhnya belum bisa di eksploitasi.
BACA (JUGA) : Kesimpulan Tes Valencia : KTM Pakai Sasis Hybrid
Cara berkomunikasi antara motor dalam hal ini sensor di motor dengan ECU sangat penting disingkronkan, dan ini yang saat ini dilakukan Suzuki untuk musim 2020.
“Kami tentu harus terus menyesuaikan elektronik (dengan motor). Saya pikir kita bisa mendapatkan lebih banyak potensi di daerah itu,” jelas Alex Rins.
Nampaknya Suzuki ingin seluruh kelemahan sepanjang seri 2020 nanti bisa ditutupi dengan mengutak-atik bagian elektronik.
Sebagai contoh, jika motor terlalu banyak spin di roda belakang, logikanya traction control yang di adjust. Uniknya justru saat melakukan ubahan pada traction control, perubahannya tidak sesuai dengan harapan.
Karena itulah, banyak pabrikan yang ingin lebih mengenal dan menggali potensi Magneti Marelli. Karena parameter untuk mengurangi spin roda belakang tadi, di ECU Magneti Marelli bisa jadi bukan hanya di adjust pada bagian traction control saja, mungkin terhubung dengan parameter lain.
Suzuki ingin segera mencari potensi itu untuk motor tahun 2020. Melanjutkan pengenalan Magneti Marelli terhadap GSX-RR 2020.
Sehingga konsep GSX 2020 nanti adalah menjadikan Magneti Marelli sebagai sahabat GSX-RR dalam hal setting.
“Mesin baru kami karakternya sangat lembut namun kami harus sesegera mungkin untuk menyesuaikan dengan elektronik. Masih banyak ruang untuk menggali potensi elektronik (Magnaeti Marelli),” tutup Rins yang saat ini menjadi rider pengembang Suzuki. WIC
