BeritaBalap.com- Selain kelas poin kategori senior dan pemula, perhatian pecinta garuk tanah seputar Wonosobo tertuju juga pada kelas Special Engine 65 cc (SE 75). Maksudnya dalam gelaran Fantera Super Grasstrack 2019, Minggu kemarin (5 Mei). Yaitu pebalap muda belia, Kirania yang menyita perhatian. Pelajar cantik dari Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Muhajirin Magelang, Jateng ini adalah satu-satunya srikandi dari 10 starter yang ambil bagian.
Mengobati rasa penasaran, maka penulispun bertandang ke paddock tim Merapi Bangkit. Ternyata lady tracker ini adalah putri dari Bapak Haryadi, owner tim Merapi Bangkit Sejahtera RT. Jika menyebut nama Haryadi, pelaku balap garuk tanah pasti tahu dan paham. Tahun 2018 yang lalu dibawah tangan dinginnya semua kejuaraan grasstrack diikuti oleh tim Merapi Bangkit Sejahtera RT. Mulai dari Kejurda Grasstrack Jateng dan DIY, Kejurnas Grasstrack, Powertrack hingga Kejurnas Enduro mereka sambangi.
“Awal mula Kirania menyukai balap adalah ketika dia selalu mengikuti kemana tim ikut balapan. Kemudian mulai mencoba motor SE 65 cc. Pertama kali ikut balap grasstrack di kejuaraan Indiel Grasstrack Series 2019. Dari situ saya tahu ada bakat terpendam dari putri saya,’’bilang Haryadi.
Meski baru mengenal motor SE, tapi jangan main-main dengan kemampuan Kirania. Secara teknis, dia sudah faham motor KTM adalannya, apalagi bermain di sirkuit permanen macam sirkuit Jlamprang Wonosobo. Ditambah lagi dukungan mekanik Bambang dan pelatih bapaknya Janoko.
’’Untuk melatih skil dan mental Kirania dibawah asuhan bapaknya Janoko. Latihannya di sirkuit Tambak Rejo Yogyakarta, “tutup Haryadi. Secara prestasi memang sich belum bisa disamakan dengan Reza Fahlevi (Sumedang), Angga(Batang), Rasya Alrasyid (Wonosoobo) dan M. Rizki (Sidoarjo). Tapi, bukan tidak mungkin Kirania akan menjadi penantang serius kelas SE 65 cc di putaran berikutnya. D 14 N
Hasil SE65 Saat Fantera Super Grasstrack 2019 Wonosobo :