BeritaBalap.com-Mungkin banyak yang belum tahu bagaimana perjalanan pebalap MotoGP 2019, Joan Mir yang sempat terlantar. Dalam hal ini, doi bingung cari tim, banyak yang menolak dan pada akhirnya dapat balapan di FIM CEV Moto3 dengan motor lawas namun dapat berprestasi.
Jadi konteks yang berbeda ketika kita bicara bintang muda di eranya seperti Marc Marquez ataupun Fabio Quartararo yang sudah dipenuhi sponsor. Semua berawal setelah Joan Mir menjadi runner-up Red Bull KTM Rookies Cup 2014, dibawah Jorge Martin (juara dunia Moto3 2018). Disini kebingungan besar yang terjadi dan dialami manajernya, Paco Sanchez. Tidak ada tim Moto3 yang tertarik.
“Entah bagaimana, Joan sulit berkomunikasi. Untuk pertama kalinya saya harus berurusan dengannya pada musim panas atau musim gugur 2013. Pada saat itu, seorang kenalan dari Mallorca menelepon saya dan memberi tahu saya tentang bakat yang ingin melamar Rookies Cup. Jadi saya menelepon Alberto Puig yang bertanggung jawab disana untuk pemilihan bakat. Dia memintanya untuk mengawasi Joan Mir ketika memilih bakat. Lalu dia memanggil saya dan berkata Joan membuat kesan yang bagus bahwa dia berbakat, “tutur Paco Sanchez yang juga memanajeri Maverick Vinales.
“Saya datang ke setiap tim GP di Moto3 dan Moto2, mengetuk dan menggembar-gemborkan Joan untuk tahun 2015. Tidak ada yang menginginkannya. Juga di Piala Dunia Supersport tidak ada minat. Tapi orangtuanya tidak punya uang, kami hanya bisa menawarkan bakat pengemudi. Akhirnya, saya mendapat uang dan menempatkan Joan di salah satu tim CEV Moto3 termiskin. Dia harus balapan tahun 2015 dengan motor tahun 2012, dan itu melawan tim Alzamora-Monlau dan Ajo Motorsport. Namun, Joan Mir telah memenangkan dua balapan pertama. Setelah itu, saya benar-benar yakin dengan kecepatannya. Untuk 2016, kami mendapat kontrak dengan Leopard-KTM, ia memenangkan GP Austria dan meraih beberapa podium lebih banyak. Kemudian 2017, kami bersama tim Leopard, “tambah Paco Sanchez.
Pada akhirnya, Joan Mir yang juga juara dunia Moto3 (2017) dapat berada di level MotoGP (2019) dalam usia 21 tahun. Musim ini ada di posisi ke-6 dalam klasemen akhir Moto2 di tim Marc VDS. Tahun pertama di Moto2 sudah beberapa kali podium di Le Mans (podium ke-3), Mugello (3), Sachsenring (2) dan Phillip Island (2). BB1
