BeritaBalap.com-Bos Ducati, Paolo Ciabatti merasa pesimis alias tidak yakin kalau balapan pertama MotoGP 2020 akan dilangsungkan bulan Juli nanti. Tenggang waktu 3 bulan sejak saat ini dirasa tidak cukup dan apabila terjadi, maka disebutnya sebagai sebuah keajaiban.
Pastinya, Ciabatti mengacu pada kondisi negara Italia yang semakin parah sehubungan penyebaran Virus Covid-19. Angka kematian terus meningkat. Saat ini sudah 9134 jiwa yang meninggal dunia. Sebagai gambaran saja, tanggal 21 Februari cukup ada 200 kasus namun kemudian berkembang pesat, sudah mencapai 86.498 kasus. Juga kondisi Spanyol atau Perancis yang mengalami peningkatan korban.
BACA (JUGA) : Petrucci Sebut Penentuan Kontraknya Di Ducati Ditunda Juli-Agustus, Peluangnya ?
“Negara-negara motorsport utama seperti Italia, Spanyol dan Perancis adalah yang paling terpukul. Ini bukan hanya masalah kapan pemerintah dan otoritas akan mengizinkan lagi acara dengan 100 ribu penonton. Kapan kamu mengizinkan orang dari negara yang hampir tidak terpengaruh untuk bepergian ke negara yang saat ini memiliki banyak orang yang terinfeksi ? Itu tidak bisa terjadi, “terang Ciabatti yang menjabat Direktur Olahraga Ducati.
“Jadi saya pikir, jika kita bisa keluar dari dilema pada bulan Juni atau Juli dan memikirkan motorsport lagi segera setelah itu, maka itu akan menjadi sebuah keajaiban, “tambah Ciabatti. Pada bagian lain, Ciabatti menyebut berapa jumlah total kru dari Ducati dalam setiap balapan.. Mereka itu hanya dikontrak saat tes dan race. Jadi kasihan juga jika kemudian balapan belum juga berjalan. Namun faktor kesehatan tetap menjadi hal yang serius.
“Ada sekitar 110 orang. Dan kemudian ada anggota tim yang hanya terikat kontrak untuk tes dan balapan. Balap sangat penting untuk merek seperti Ducati. Tetapi kesehatan bahkan lebih penting, tidak hanya untuk manusia, tetapi juga untuk perusahaan manufaktur seperti Ducati. Itulah mengapa Ducati Motor memberikan perhatian yang besar, “tambah Ciabatti. BB1
