BeritaBalap.com-Legenda balap Suzuki, Kevin Schwantz menegaskan bahwa ia tidak akan menarik kritiknya atas pebalap Suzuki Ecstar MotoGP, Andrea Iannone. Walaupun Iannone sudah membutikan penampilannya dalam dua seri MotoGP 2018 (Austin USA dan Jerez Spanyol) dengan meraih podium ketiga.
“Tidak, itu belum berubah. Anda tahu, saya tidak pernah berpikir bahwa Iannone tidak cepat (cepat), tetapi harus selalu cepat, “tegas Kevin Schwant yang pernah juara dunia GP500 tahun 1993. Ini dikutip dari wawancara eksklusif media asal Italia, Corsedimoto.com. Intinya, masih butuh waktu untuk menunjukkan konsistensi tersebut. Bukan hanya 1-2 seri saja.
“Iannone melakukan beberapa putaran bagus di Suzuki. Menarik untuk melihat apakah mungkin suatu hari bisa benar-benar menantang Marquez, tetapi kita perlu melihat lebih banyak sebelum kita dapat mengatakan bahwa dia akan menantang siapa pun. Suzuki saat ini memiliki motor yang bagus, kami tahu itu, “tambah Kevin Schwantz yang berasal dari USA dan saat ini berusia 53 tahun.
Lebih lanjut, Schwantz juga menyebut bahwa Alex Rins yang memang masih berusia muda 22 tahun akan terus dipertahankan Suzuki. Paling tidak hingga tahun 2020 dan bisa berlanjut jika memang prestasinya memuaskan. Sedang nasib Iannone, ia mengaku tidak tahu.
“Saya yakin mereka akan tetap fokus pada Rins beberapa tahun lagi. Siapa yang akan menjadi pembalap kedua dari tim itu ? Saya tidak tahu persis, bisa jadi Iannone … tetapi saya tidak tahu, saya tidak yakin, “tutur Kevin Schwantz yang aktif di balap sejak tahun 1986 hingga 1995.
Lebih lanjut, hadir pertanyaan kritis buat Kevin Schwantz. Siapa yang menurutnya menjadi saingan Marc Marquez untuk perburuan gelar juara dunia tahun ini ?
“Saya tidak tahu siapa saingan Marquez dalam kejuaraan, tetapi saat ini saingan terbesarnya dalam kejuaraan masih dirinya sendiri. Dovi tidak menunjukkan konsistensi nyata tahun ini. Dia memenangkan balapan pertama, berjuang untuk menemukan lima besar di Austin dan Argentina. Vale dan Yamaha masih tampak kesulitan di sirkuit tertentu, mereka tidak dapat menemukan perasaan baik. Mungkinkah Crutchlow ? Dia perlu menemukan beberapa pembuktian dan tidak berhenti dalam memberikan sejumlah besar poin seperti yang dia lakukan di Austin dan Jerez, “tukas Kevin Schwantz yang sudah meraih 25 kali podium juara dan 51 kali podium kemenangan. BB1