Logistik MotoGP Siap Disimpan di Eropa, Efek Batal dan Tertunda, Sampai Kapan ya ?

BeritaBalap.com-Setelah pembatalan MotoGP Qatar (6-8 Maret), ditambah penundaan seri ke-2 di Buriram, Thailand (20-22 Maret) yang kesemuanya berhubungan dengan Virus Corona, maka semua logistik atau perlengkapan tim-tim MotoGP (11 tim) siap diterbangkan ke Eropa.

Diterbangkan oleh DHL dan disimpan sampai ada kejelasan. Maksudnya kejelasan, apakah putaran Austin, USA akan dipentaskan atau ditunda/batal (5 April). Termasuk kepastian seri Las Termas, Argentina (19 April).  Jadi masih ada waktu sekitar 3 minggu lagi untuk keputusan Austin, USA.

BACA (JUGA) : Buat Penonton MotoGP Thailand Yang Ditunda, Berikut Tanggal Penggantinya

koizumi

“Informasi yang kami terima dari asosiasi tim IRTA, bahwa kotak pengiriman akan dibawa ke Eropa oleh DHL setelah balap Qatar. Mereka akan disimpan sampai ada kejelasan tentang tanggal balap lainnya, ”jelas Paolo Ciabatti selaku Direktur olahraga Ducati dalam sebuah wawancara dengan media SPEEDWEEK.com.

“Jika putaran Texas dikonfirmasi, maka akan diterbangkan dari Eropa ke Austin. Saat ini sangat sulit untuk menilai apakah seri Amerika dapat berlangsung, “tambah Ciabatti.

BACA (JUGA) : Wow..! Peringatan Level 4 Dari Wapres USA Soal Virus Corona, MotoGP Austin Batal/Tunda ?

Efek dari makin kronisnya Virus Corona di Italia, maka problem signifikannya adalah orang Italia yang harus dikarantina selama 14 hari untuk membuktikan apakah positif atau negatif terkena Virus Corona. Padahal mereka harus sibuk kerja. Masak harus dikarantina 2 minggu dulu.

Tercatat 6 dari 11 tim MotoGP bermarkas di Italia, belum lagi dari balap Moto2 dan Moto3. Diperkirakan ada 300-an orang Italia. Faktanya memang Argentina diklaim lebih aman, tetapi siapa yang menjamin ketika mendekati hari H, tiba-tiba ada pembatalan atau penundaan.

BACA (JUGA) : Moto2-Moto3 Qatar Disterilkan, Tanpa Penontonkah..?

“Jumlah orang yang terinfeksi di Italia meningkat, di negara-negara seperti Jerman meningkat menjadi 200. Jadi bisa terjadi bahwa negara-negara Eropa lainnya juga harus khawatir. Karena ketika saya terbang ke tes Qatar pada 22 Februari, ada kurang dari 200 kasus yang dikonfirmasi di Italia. Sekarang sudah 2000. Tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di Amerika Serikat. Kita harus bersiap untuk melakukan perjalanan ke Texas. Tapi yang pasti kita hanya bisa merencanakan itu dalam dua minggu. Itu masih akan tepat waktu untuk balap USA, “tukas Ciabatti. BB1 

“Argentina terlihat sangat aman. Tetapi kita tidak bisa memastikan itu. Disini kita juga harus menunggu. Karena semuanya tampak terkena imbas di Italia sebelum tes Qatar. Ketika kami kembali setelah 5  hari, situasinya benar-benar berbeda. Sayangnya, virus ini tidak memiliki batas negara. Tidak ada yang tahu bagaimana dan dimana mereka akan menyebar di masa depan, “tukas Ciabatti. BB1

 

Facebook Comments

You May Also Like