BeritaBalap.com-Beberapa waktu lalu memang diberitakan bahwa tim Marc VDS Honda lebih condong ke Suzuki sebagai pemasok mesin untuk MotoGP 2019. Jadi menyingkirkan kandidat lain Yamaha ataupun kelanjutan Honda yang sudah berjalan 4 tahun.
Informasi terbaru, pihak Yamaha meningkatkan tawarannya agar Marc VDS bergabung dengan mereka sebagai tim satelit. Ini sah-sah saja selama belum ada keputusan resmi alias hitam diatas putih. Demikian diungkapkan Michael Bartholemy, principal team yang notabene bermarkas di Belgia.
“Jika tidak tingkatkan tawaran, mereka menyerahkan diri pada rasa malu, tidak seperti Ducati, Honda, Suzuki dan KTM, Yamaha bisa tidak memiliki tim pelanggan. Avintia dan tim Nieto belum tentu merupakan tujuan terbaik. Kami tidak menuntut produsen lebih dari yang lain. Kami ingin memastikan : apa dukungannya ? Bagaimana pengaturan logistiknya ? Berapa banyak teknisi yang ada dalam paket ?, “terang Michael Bartholemy yang diperkuat duet rookie 2018, Franco Morbidelli dan Tom Luthi.
“Belum berubah. Ini masih sama seperti empat minggu lalu. Saya menerima e-mail baru-baru ini dari Honda, minggu lalu. Yamaha punya satu lagi kemarin, Suzuki juga menulis lagi. Kami sedang berdiskusi dengan ketiga produsen. Situasinya semakin jelas, “ucap Michael Bartholemy yang beberapa kali menegaskan kontrak awal harus berjalan untuk masa 3 tahun.
Infonya, saat sebelum seri Le Mans Perancis akan diputuskan resmi mana yang terbaik. Putaran Le Mans sendiri akan dihelat pada 19 Mei nanti. “Saya harap pada pekan depan, kita akan memiliki segalanya di atas meja sehingga kita dapat membandingkan penawaran keuangan dan memutuskan sampai seri Le Mans yang mana dari mesin MotoGP yang akan kita kendarai tahun depan, “timpal Michael Bartholemy yang pastinya disupport konglomerat minuman bir asal Belgia, Marc van der Straten.
Oh ya, soal Honda memang sudah sulit untuk kembali dilirik. Banyak kekecewaaan tim Marc VDS, mulai soal Jack Miller yang tidak dibantu HRC untuk dikontrak, juga problem kepala krunya yang dipindah untuk mengawal pendatang baru, Nakagami. Padahal Marc VDS sudah menyelamatkan Gresini yang tidak punya duit saat menjadi tim satelit Honda. Itu setelah MotoGP 2014.
Secara umum memang Suzuki dan Yamaha yang jadi prioritas. Dipastikan akan bahagia menjadi tim kedua. Tidak seperti di Honda yang harus menjadi ketiga setelah Repsol Honda dan LCR Honda. Dengan jelas dan tegas, Marc VDS juga ingin mesin terbaru (2019). Ini kerap diucapkan. Oh ya (lagi), saat MotoGP 2018 Argentina, kepala kru Marc VDS, Gubellini dan Bigot dipanggil ke paddock Suzuki. Infonya ada diskusi yang signifikan.
“Ya, saya ingin 2019 mesin. Tapi saya bisa mendapatkan ini dengan Yamaha juga, itu hanya harganya. Jika kita mengambil paket yang lebih besar dan membayar, kita bisa mendapatkan material yang baik dari Yamaha. Saya akan mengatakan : Jika saya ingin dukungan pabrik penuh, maka opsi Suzuki lebih baik daripada opsi Yamaha, “ungkap Michael Bartholemy.
“Suzuki menawarkan paket full-factory untuk kedua pembalap untuk harga XY. Di Yamaha, ada penawaran berbeda : misalnya anda dapat saja memiliki paket lengkap pabrik. Tetapi jika Anda mengambil paket pabrik lengkap di Yamaha, seperti Suzuki, maka secara alami harganya lebih tinggi, “tambah Michael Bartholemy. BB1