BeritaBalap.com-Tokoh senior MotoGP, Carlo Pernat yang terkenal kritis, ikut mengomentari sehubungan pemberitaan bahwa Marc Marquez ingin mengembalikan gajinya di tahun 2020.
Ini dikarenakan alasan logis yang hanya melakoni balapan 1 putaran saja. Cedera serius terjadi di area humerus, tepatnya pada lengan kanan. Kemudian tawaran pembalap tim Repsol Honda tersebut dijawab manajemen Honda dengan menolak dan berterimakasih.
BACA (JUGA) : Honda Rilis Resmi Kondisi Terkini Marc Marquez, Mau Balapankah..?
Nah, konteks ini yang kemudian disebut oleh Carlo Pernat yang pernah menjadi manajer dari Loris Capirossi, Marco Simoncelli, Andrea Iannone dan Enea Bastianini, bahwa itu sebagai sebuah strategi pencitraan. Berbau politis antara Marc Marquez dan Honda. Demikian dilansir dari media GPone.com.
“Itu sebagai salah satu gerakan politik paling klasik, sayapun akan melakukannya juga ketika mengalaminya, “tegas Carlo Pernat yang juga mantan Direktur Balap Aprilia di tahun 1990-an.
BACA (JUGA) : Marc Marquez Disarankan Berobat Juga Ke Psikiater, Apa Sebabnya ?
“Mereka telah membayaranya untuk beberapa waktu dan Marc membuat sebuah isyarat yang baik, kesan yang baik terhadap opini publik dan Honda”.
“Ini terbukti bahwa perusahaan besar dapat membayarnya walaupun tidak balapan tetapi disebut untuk semua yang dia menangkan. Tentu saja, Marc memiliki sesuatu yang disembunyikan, dia juga harus disalahkan dan dia sangat memahami itu, “tambah Carlo Pernat yang saat ini berusia 72 tahun dan kerap terlibat sebagai komentator MotoGP. BB1