BeritaBalap.com-Marc Marquez (Gresini Racing) menegaskan bahwa dia tidak merasa bersalah sehubungan apa yang terjadi di Ducati. Boleh disebut sebuah kekacauan dengan perginya 3 rider Ducati (Jorge Martin, Enea Bastianini dan Marco Bezzecchi).
Kemudian ditambah hengkangnya 1 tim satelit utama mereka Pramac Racing menuju Yamaha (2025). Sekilas informasi saja, pemilik tim Pramac Racing, Paolo Campinoti menegaskan bahwa mereka pergi dari Ducati karena Marc Marquez yang ditetapkan Ducati sebagai pembalap kedua setelah Bagnaia Pecco.
Jadi bukan memilih Jorge Martin yang sudah bersama mereka selama 4 tahun. Terbukti perjuangannya dan prestasinya sebagai runner-up MotoGP 2023.
Pada intinya, kedatangan Marc Marquez memang merubah banyak hal pada Ducati, baik formasi pembalap secara umum ataupun cabutnya Pramac Racing. Jika Marquez tidak datang, dipastikan ceritanya akan berbeda. Namun satu hal yang ditekankan juara dunia MotoGP 2019 tersebut bahwa ia tidak merasa bersalah atas kondisi yang terjadi.
“Saya tidak merasa bersalah Pramac meninggalkan Ducati, karena saya tidak melakukan apapun. Memang benar sebagai pembalap Ducati, maka saya ingin mereka terus melanjutkan, karena akan ada 2 motor lagi di trek, lebih banyak informasi dan ini adalah tim penting di Ducati, “tukas Marc Marquez yang dikutip Berita Balap dari Autosport.
“Sebagai penggemar MotoGP, saya rasa ini adalah kabar baik. Di satu sisi, secara egois, maka saya lebih suka 2 Ducati lagi di trek, tapi sebagai penggemar itu adalah langkah normal, bahwa salah satu tim Ducati akan memilih Yamaha, untuk kejuaraan ini memiliki 4 motor Jepang, 2 motor Italia, itu kurang di jalurnya, “tambah Marc Marqeuz yang dikontrak Ducati hingga akhir 2026. BB1