BeritaBalap.com-Joan Mir (Repdol Honda) mengatakan bahwa apa yang dialami Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) saat ini adalah sama dengan yang ia alami ketika berada di tim Suzuki. Demikian sehubungan turunnya perfoma motor secara keseluruhan sebagai efek peningkatan top speed atau kecepatan puncak.
BACA (JUGA) : Bezzecchi Layaknya Dikontrak Ducati 2024 Karena Gaji Tim Paling Rendah, Berapa ?
Faktanya, memang hanya Yamaha yang saat ini mengusung mesin dengan konstruksi silinder inline, sebelumnya ada Suzuki yang notabene sudah check-out dari balapan MotoGP (akhir 2022).
“Saya tidak tahu soal Yamaha mengapa mereka lebih lambat. Saat kami membuat mesin lebih bertenaga, mungkin kami kalah di beberapa area lain. Itu terjadi dengan kami di Suzuki, dari satu tahun ke tahun berikutnya, kami meningkatkan kecepatan tertinggi, tetapi kemudian kami kesulitan untuk menghentikan motor, “terang Joan Mir yang juga juara dunia MotoGP 2020 saat bersama Suzuki.
BACA (JUGA) : Bos Tim VR46 Uccio Menolak Tawaran Ducati Buat Bezzecchi, Apa Itu ?
“Biasanya saat ini dengan persamaan sepeda motor, maka ketika kamu meningkatkan satu bagian, maka kamu membuat titik lemah lainnya, ”tambah Joan Mir.
Sebagai ilustrasi atau gambaran sehubungan klaim bahwa saat ini Fabio Quartararo lebih lambat dari tahun 2022, bahwa juara dunia MotoGP 2021 tersebut lebih lambat 0,687 detik dalam kualifikasi di Le Mans Perancis daripada musim 2022.
Ini menyebabkan Quartararo turun dari posisi ke-4 ke posisi ke-13 dalam starting grid. Saat balapan, rider asal Prancis itu dalam menu 27 lap yang sama dengan tahun lalu, juga terbukti 14 detik lebih lambat. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :
