BeritaBalap.com-Berikut ini adalah data 10 pembalap pemula terbaik ketika mereka masuk level GP500/MotoGP. Nah, Marc Marquez dipastikan menjadi yang terbaik ketika pertama kali pindah ke MotoGP di tahun 2013, dimana doi langsung memenangkan gelar juara dunia. Siapa saja data lengkapnya, ini urutan ke-10 racer tersebut ?
1. Marc Marquez (2013, Posisi ke-1, 334 Poin, 6 kali menang/juara, 16 podium, 9 pole position)
Nah, dalam sejarah MotoGP. maka Marc Marquez tidak bisa dibantah sebagai yang terbaik. Petarung tim Repsol Honda tersebut masuk perdana ke level MotoGP (2013) dan langsung sukses meraih juara dunia (2013). Itu saat usianya 20 tahun. Marquez sukses meraih 6 kali podium juara (Austin, Sachsenring, Laguna Seca, Indianapolis, Brno dan Aragon) dan 16 kali podium lainnya.
2. Valentino Rossi (2000, Posisi ke-2, 209 poin, 2 kali menang/juara, 10 podium)
Valentino Rossi masuk ke level MotoGP di tahun 2000. Itu saat masih mesin 2 tak (GP500). Rossi bergabung di tim Nastro Azzuro Honda. The Doctor meraih 2 kali podium juara (Jerez dan Donington Park) dan 10 podium lainnya. VR46 ada di posisi ke-2 dalam klasemen akhir 2002. Sayangnya, Rossi kerap mengalami accident di seri-seri awal hingga kalah dari Kenny Roberts Jr (Suzuki) dalam perebutan predikat juara dunia.
3. Dani Pedrosa (2006, Posisi ke-5, 215 poin, 2 kali menang/juara, 8 podium, 4 pole position)
Pedrosa hadir di MotoGP dengan track-record spesial. Juara dunia GP125 tahun 2003, kemudian berlanjut jawara dunia GP250 di musim 2004 dan 2005. Pembalap tim Repsol Honda Tersebut menyelesaikan balapan pertamanya di posisi ke-2, itu di Jerez Spanyol. Podium juara diraih di China dan Jerman. Hasil akhir ada di posisi ke-5 di tahun perdananya sebagai rookie.
4. Jorge Lorenzo (2008, Posisi ke-4, 190 poin, 1 kali menang/juara, 6 kali podium, 4 pole position)
Lorenzo masuk ke MotoGP tahun 2008 di tim Fiat Yamaha. Sukses meraih 1 kali podium juara dan 6 kali podium lainnya. Yang terbaik diraih saat seri Portugal. Ini mengalahkan Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan rekan satu timnya, Valentino Rossi Pembalap asal Spanyol tersebut merebut posisi ke-4 dalam klasemen akhir MotoGP 2008. Sebelumnya, Lorenzo ialah juara dunia GP250 (2006-2007).
5. Fabio Quartararo (2019, Posisi ke-5, 192 poin, 7 kali podium, 6 pole-position)
Fabio Quartararo menjadi rookie of the year 2019 dengan meraih 7 kali podium dan 6 kali pole-position. Joki asal Perancis yang sudah berimigrasi ke Spanyol sejak kecil tersebut menjadi kejutan karena saat di Moto2 tidak terlalu moncer. Sayangnya memang Quartararo belum dapat meraih kemenangan karena beberapa kali bersaing ketat dengan Marc Marquez (Repsol Honda). Quartararo yang berada di tim Petronas Yamaha juga memecahkan rekor Marc Marquez dalam konteks usia termuda meraih pole-position. .
6. Johann Zarco (2017, Posisi ke-6, 174 poin, 3 kali podium)
Pembalap asal Perancis ini masuk ke level MotoGP tahun 2017 setelah dua tahun meraih juara dunia Moto2 (2015-2016). Johann Zarco bergabung di tim Tech3 Yamaha. Ia menutup musim 2017 dengan pundi 174 poin dan 3 kali podium serta 2 kali pole-position.
7. Troy Bayliss (2003, Posisi ke-6, 128 poin, 3 kali podium)
Bayliss menarik karena memulai balap MotoGP di usia 34 tahun. Tergolong terlambat ya. Itu setelah memenangkan kejuaraan dunia superbike (WorldSBK). Dia bergabung bersama Ducati tahun 2003 dengan rekan satu-tim, Loris Capirossi. Bayliss yang berasal dari Austria merenggut 3 kali podium, itu di Sachsenring, Jerez dan Brno.
8. Ben Spies (2010, Posisi ke-6, 176 poin, 2 kali podium, 1 pole position)
Racer asal USA ini bergabung di tim Yamaha tahun 2010 setelah meraih juara dunia WorldSBK tahun sebelumnya. Spies yang identik dengan gaya agresif meraih 2 kali podium dan satu kali pole position.
9. Daijiro Kato (2002, Posisi ke-7, 117 poin, 2 kali podium, 1 pole position)
Pembalap Jepang, Daijiro Kato yang meninggal dunia (2003) setelah tragedi di Sirkuit Suzuka Jepang, merebut posisi ke-7 saat memasuki era MotoGP tahun 2002. Itu di tim Fortuna Honda Gresini dengan pacuan Honda RC211V.
10. Nicky Hayden (2003, Posisi ke-5, 130 poin, 2 kali podium)
HRC mengambil keputusan yang mengejutkan ketika mengambil Nicky Hayden di MotoGP tahun 2003. Sebelumnya racer asal USA tersebut dominan di balap superbike USA (AMA Superbike). Hayden satu tim bersama VR46 dan meraih podium di Motegi Jepang dan Phillip Island Australia.
