BeritaBalap.com-Balap Moto3 diklaim sebagai balapan yang paling berbahaya. Tidak hanya di lap-lap terakhir yang menegangkan, juga sejak awal hingga pertengahan.
Banyak manuver-manuver yang sifatnya memaksan dan pastinya mengandung resiko. Konteks ini yang kemudian direspon pembalap MotoGP, Franco Morbidelli.
Menurut rider tim Petronas Yamaha SRT bahwa petuga atau panel juri harus mencermati siapa saja yang dianggap melakukan aksi berbahaya dan kemudian diperingatin atau diberikan hukuman.
BACA (JUGA) : Rossi Bantah Berita Soal Timnya Akan Merekrut Rookie Moto3 Pedro Acosta
Bahkan disebutnya dengan adanya pembalap ‘gila”. Hal ini penting untuk mengurangi resiko kecelakaan. Ingat, bahwa di Mugello, petarung Moto3 asal Swiss Jason Dupasquier meninggal dunia dalam sesi kualifikasi setelah dihantam racer di belakangnya.
“Di balap Moto3 ada beberapa orang yang gila, panel juri harus banyak berkonsentrasi pada kategori ini untuk dapat membendung manuver yang melebihi batas, berbahaya, berbagai trik perlambatan dalam balapan, “ujar Franco Morbidelli yang juga runner-up MotoGP 2020.
BACA (JUGA) : Karena Sering Jatuh, Marc Marquez Berada Di Akhir Karirnya ?
“Ini adalah perilaku berbahaya dan kita telah melihat apa yang bisa terjadi . Orang-orang ini memberikan jiwa mereka dan bahkan lebih ketika mereka berkompetisi. Terserah kepada panel juri untuk melakukan pekerjaan yang sangat baik, ”tambah Franco Morbidelli.
Oh ya, Valentino Rossi pun ikut berkomentar soal berbahayanya balap Moto3. Disebut The Doctor bahwa ia tidak bisa lagi menikmati tontonan Moto3, justru baginya sangat mengkawatirkan.
“Seperti yang saya katakan kemarin, saya takut menonton balapan Moto3. Bagi saya sekarang terlalu berbahaya dan kamu selalu khawatir saat menonton balapan. Anda tidak lagi menikmatinya. Saya tidak lagi menikmati balapan karena saya masih khawatir, “tukas Valentino Rossi. BB1