BeritaBalap.com-Pebalap Aprilia, Aleix Espargaro memprotes keras keputusan timnya yang merekomendasikan penggunaan ban hard alias keras untuk MotoGP 2018 Brno, Ceko, Minggu kemarin (5 Agustus). Tujuannya agar ketahanan ban kuat hingga akhir. Itu logika sederhananya. Namun Espargaro mengaku tidak dapat optimal hingga harus finish ke-14.
“Dengan ban belakang yang keras, kami tidak memiliki pegangan, saya merasa sangat buruk dalam lap pemanasan dan saya merasa, sampai saat terakhir, ragu untuk memilih opsi belakang yang lembut, “ujar Aleix Espargaro yang saat ini ada di posisi ke-18 dalam klasemen sementara MotoGP 2018.
“Tetapi pada akhirnya tim memutuskan untuk balap dengan cara yang aman untuk pilihan yang sulit menyangkut upaya menyelesaikan balapan. Dari sudut pandang saya, tidak ada artinya untuk menyelesaikan balapan pada urutan ke-15 atau ke-14. Saya menghormati semua orang, tetapi saya tidak senang menyelesaikan posisi ini, saya tidak bisa memahami mengapa menyelesaikan balapan di posisi 15 atau 14 ataupun 25 detik dari pemimpin jalannya balapan, “tambah Aleix Espargaro.
Seharusnya, hal yang paling tepat ialah menggunakan ban soft (lembut) seperti yang dilakukan petarung Angel Nieto Team, Alvaro Bautista sehingga dapat finish ke-9.
“Saya pikir lebih baik mengambil risiko, ini adalah contoh tentang apa yang dilakukan Bautista dan dia melakukan balapan yang sangat solid. Menjadi akhir pekan yang sangat sulit, motor tidak berfungsi, saya tidak mengerti apa yang sedang terjadi, saya tidak mengerti mengapa kami melakukan langkah mundur ini dari musim lalu. Saya benar-benar kesal. Saya tidak bisa melaju lebih cepat, tidak mungkin, motor tidak berputar ketika saya melepaskan rem depan, “ucap Aleix Espargaro. BB1
