BeritaBalap.com – Tanggal 8 Maret nanti raungan mesin MotoGP akan dimulai, pertanda pesaingan musim 2020 dilaksanakan. Namun belum lagi berjalan, GP Qatar dihantui dengan sosok mengerikan yang bisa membahayakan rider.
Selama test hari kedua di Qatar lalu, beberapa rider mengalami kecelakaan. Tentu bukan hal yang wajar karena bukan datang dari kesalahan rider. Aspal sirkuit Losail, Qatar tiba-tiba menjadi licin.
BACA (JUGA) : Pol Espargaro Santuy Saja Soal Kelanjutan Kontrak KTM (2021), Ada 2 Pilihan ?
Hal ini disebabkan oleh kondensasi (pengembunan) yang tiba-tiba muncul. Efek ini tidak bisa diprediksi kapan pastinya akan datang.
Masalahnya kondensasi ini menyerang aspal. Permukaan lintasan terdapat semacam lapisan air akibat efek kondensasi. Lapisan ini sangat tipis sehingga mustahil untuk menggunakan wet tire.
Walaupun di musim 2020 ini GP Qatar maju 2 jam dari biasanya, bukan berarti bisa mengatasi kondensasi terhadap aspal. Sebab kondensasi ini bisa muncul tiba-tiba di tengah balapan.
BACA (JUGA) : Holeshot Device Suzuki Belum Siap Di Awal Musim, Lantas Kapan?
Efek kondensasi ini disebabkan humidity (kelembaban) turun tiba-tiba ditambah dengan suhu udara yang dingin. Pertemuan antara suhu udara dingin dengan permukaan panas, menyebabkan munculnya embun.
Seperti halnya dijelaskan oleh Alex Briggs salah satu mekanik Valentino Rossi, “Kamu tidak akan bisa merasakannya, namun dia (embun) akan ada disana,” jelas Alex Briggs.
Bahkan Alex Briggs memvideokan efek kondensasi saat test IRTA hari kedua lalu. Dan memang benar, efek kondensasi ini sangat ditakuti oleh rider di GP Qatar nanti.
Tidak ada solusi untuk mengatasi ini sebab embun datang tiba-tiba tanpa peringatan sama sekali. WIC
Ok and this was tonight (last night of the test) pic.twitter.com/aDHDjNV4jA
— Alex Briggs (@Alex__Briggs) February 24, 2020