BeritaBalap.com-Ibarat perempuan, maka Velg Racing Boy (RCB) itu seperti gadis seksi, cantik, tinggi dan bodynya aduhai. Pastinya menginjak tanah. He he he he. Maksud kalimat tersebut, Velg RCB terbukti semakin digandrungi. Jadi pilihan utama dan mayoritas bagi pembalap tanah air. Terbukti nyata dalam seri ke-4 Kejurnas Motoprix 2018 di Sirkuit Kanjuruhan, Malang (29 Juli).
Penguasa podium di 6 kelas kejurnas, pakai Velg rcBoy tipe SP522. Paling terlihat di dua kelas paling bergengsi Kejurnas MotoPrix MP1 dan MP2. Di kelas MP1, Bebek 4-Tak 150cc Tune-up Seeded, duet joki Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera Racing, Willy Hammar dan Sulung Giwa di posisi pertama dan ketiga Velg RCB. Bahkan, Dicky Ersa (Astra Motor Racing Team) melangkah ringan ke podiuim kedua berkat kaki RCB.
Di MP2, Bebek Tune-up 125cc Seeded ini, 3 juaranya pun pakai Velg RCB. Sulung Giwa, diikuti Syamsul Arifin (Yamaha Yamalube Oryza Nissin IRC DID KYT) di podium kedua dan Dicky Ersa. Di kategori pemula, jawara MP3, Sakti Hendra dan kampiun MP5 & MP6, Aldi Satya buktikan Velg RCB yang bikin Jupiter MX-King dan Z1nya meraih podium teratas.
Malah, dari survey sekilas di sirkuit Kanjuruhan, Malang, lebih dari 80% peserta event yang digelar minggu (29/07) itu, pakai velg berkode SP522. Kayaknya, pelek yang berciri warna keemasan ini jaminan pemakainya jadi juara, minimal jadi lebih kencang. Tapi, semuanya ini bukan tanpa alasan.
“Memang, pelek RCB itu paling enteng! Timbangan saya, tiap roda, pelek RCB itu lebih ringan lebih dari 1 kilo! Kalau dua roda, bisa sampai 3 kilo lebih ringan,” tegas Widya Krida Laksana, mekanik Yamaha Bahtera Racing, yang terkenal dengan panggilan Gendut GDT Racicng. Gendut, yang memang berbadan besar, amat paham bobot RCB SP522. Lha wong, dia menukangi puluhan motor dari banyak tim. Malah ia kerap terima pesanan bikin motor balap jadi dari nol.
“Ya, mulai mesin, rangka, bodi, sampai kaki-kaki dan roda. Kalau bicara pelek, saya hanya bisa meminta Velg RCB,” tegas Gendut yang bermarkas di Sleman Yogyakarta. Gendut dan timnya memang disponsori RCB. Sehingga, secara teknis, tahu betul keunggulan pelek bikinan pabrik asal Malaysia itu. Berbahan aluminium terbaik, pelek RCB membuat tapak kaki bebek-bebek pacu seperti melayang di udara. Ringan !
Demikian juga pengakuan M. Risky Raffan. Rider pemula di kelas MP5 dan MP3 itu, mengamini penjelasan Gendut. Alhasil, meski timnya, Honda Auto 529 Zaffa tidak disokong RCB, ia menuntut sang manajer, Oky Ristan memasang velg RCB SP522 di Honda Sonic besutannya. Awalnya, Raffan cuma nikmati khasiat pelek RCB di kelas MP3.
“Yang aku rasa, motor lebih kencang. Putaran roda kayak nggak mau berhenti. Enaknya lagi, aku merasa motor lebih tenang di tikungan, ”urai joki 15 tahun asal Cilegon, Banten itu. Soal putaran roda yang seperti tak mau berhenti, dianalisa Achos Lalang, kilikernya Aldi Satya Mahendra karena desain yang dipilih insinyur RCB. Ia menunjuk model palang SP522 yang seperti bilah pedang.
“Secara pasti saya tidak tau. Tapi, logikanya, bentuk melengkung dengan bagian depan pipih seperti bandul yang aerodinamis, ”bilang mekanik asal Makassar tersebut. Ya sudah, gak diragukan lagi ya ! Juara dan semua yang borong podium Motoprix 2018 Region 2 pun pakai RCB SP522. tim
Baca (juga) : Motoprix 2018 Malang (29 Juli) : Yamaha Hajar Honda, Menang Telak 6-0, Ini Hasil Juaranya !