BeritaBalap.com-Dalam 2 tahun belakangan (sejak 2023 dan juga musim 2024), terbukti nyata perfoma Yamaha MX King memang diupayakan untuk dijerat. Tidak boleh bebas-lepas. Tidak bisa lari semakin jauh meninggalkan lawan. Maksudnya, jangan terlalu mendominasi dengan Honda GTR150 ataupun Sonic 150R. Apakah MX King terzalimi atau tersakiti ?
Kondisi tersebut yang kemudian menjadi inspirasi atau semangat pihak terkait dengan menelurkan regulasi atau peraturan yang tujuannya agar membuat kompetisi balapan itu seimbang. Sekali lagi ditegaskan, sudah 2 tahun ini, kinerja MX King dibuat untuk tidak terlalu melaju kencang.
BACA (JUGA) : Awas Regulasi OnePrix 2024 Yang ‘Tidak Aspiratif’ Jadi Bom Waktu ‘Ditinggal Peserta’ !
Terlebih tahun 2024 ini dengan aturan main diameter klep masuk dan buang yang maksimal 22 mm dan 19 mm. Honda dikasih ijin hingga diameter 25 mm. Selain itu, RPM mesin tidak bisa jor-joran lagi. Maksimal hanya RPM 14.500. Tidak boleh hingga RPM 15.500-15.600 seperti tradisi selama ini.
Patut dipahami saja, saat musim 2023, MX King juga wajib dengan pelek belakang yang lebarnya 1.85 inch. Jadi lebih lebar dari lawan. Efeknya, bobot menjadi lebih berat. Tidak boleh lagi yang 1.60 inch, sedangkan pacuan Honda diperbolehkan. Apakah MX King terzalimi atau tersakiti ?
Namun memang aturan ini tidak merubah peta persaingan. Di level expert dan novice atau pemula yang menjadi dua kelas teratas, maka terlihat begitu dominannya kudabesi MX King. Terutama kategori expert yang notabene menjadi kelas paling bergengsi.
Pastinya, kondisi di lapangan demikian yang menjadi parameter komisi teknik PP IMI dalam menelurkan aturan. Jika kemudian tahun 2024 ini, MX King masih sangat dominan, maka bisa jadi terdapat peraturan teknik baru musim 2025 yang semakin menjerat perfoma Yamaha MX King.
Waduh.. apa lagi ya ? Apakah MX King akan terzalimi atau tersakiti lagi..? BB1
