M Faerozi Digembleng ‘Elevation-Mask’ Ala Rey Ratukore Dan Leon Chandra, Apa Itu ?

BeritaBalap.com-Sosok rider muda M Faerozi menarik dicermati. Terlebih pebalap usia 15 tahun ini bergabung di tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) untuk tarung di kelas Asia Production 250 (AP250) gelaran Asia Road Racing Championship 2018 (ARRC 2018).

Ini sejarah Yamaha Indonesia memproyeksi talenta belia berumur 15 tahun tersebut. Saat ini M Faerozi, akrab disapa Feroz dibawah pengawasan mekanik Leon Chandra, komandan Race-Tech dan mentor yang juga seniornya sekaligus pemilik tim Yamaha Rey Racing Speed (RRS), Rey Ratukore. Feroz memang sekarang lebih banyak di Jakarta. Kan harus fokus !

“Jadi begini, Yamaha PARD gabung ke race-tech untuk pengerjaan motor dan Feroz tinggal di bengkel race-tech. Karena race-tech dan RRS itu sudah jadi satu, kita bareng latihan bareng, Om, “terang Rey Ratukore. Lebih lanjut diselami ada hal menarik sehubungan salah satu metode latihan yang diterapkan Rey Ratukore dan Leon Chandra terhadap Feroz.

koizumi

Yaitu penggunan elevation-mask. Apa itu dan apapula fungsinya ? “Elevation Mask adalah salah satu alat yang dapat mengefisiensi latihan dengan cara mengatur sistem udara yang dihirup paru-paru sehingga membuat anda merasa sedang berlatih di dataran tinggi seperti yang biasa dilakukan para atlet-atlet pada umumnya untuk memaksimalkan latihannya, “terang Rey Ratukore yang menyebut bahwa perangkat ini banyak dijual namun yang kita pakai dari Australia yang dibawa Koh Leon Chandra.

Rey Ratukore (kanan) dan tuner Leon Chandra (kiri)

“Masker ini tidak berfungsi untuk menghambat keluarnya gas beracun dari paru-paru yang keluar melalui hidung, tetapi cara kerja alat ini adalah membuat simulasi bagaimana bernafas di dataran tinggi dengan menggunakan sistem resistensi multi-level dengan sistem katup. Elevation Mask dapat mensimulasi ketinggian 3.000 kaki menjadi 12.000 kaki dengan tidak mengurangi kadar udara, “tambah Rey Ratukore.

Faktanya, memang ada level (1-4) dari elevation-mask yang dipakai Feroz tersebut. Semakin tinggi level, maka tantangannya semakin berat. So, durasi bertahan yang menjadi alat ukur. Intinya, masker ini melatih atlet atau pebalap ketika menghadapi berbagai kondisi yang tidak mengenakkan.

Ilustrasinya, ketika kita pakai helm full-face, maka akan berbeda dalam konteks pernapasan. Terasa lebih berat. Nah, elevation-mask ini salah satunya yang melatih untuk lebih kuat dalam momen tersebut. “Selain itu, masker ini juga sebagai alat bantu meningkatkan VO2MAX. Ini satuan untuk mengukur kebugaran tubuh. Juga membantu  untuk memperbesar elastisitas paru-paru. Alhasil, dalam kondisi ekstrim di dunia balap, dapat meningkatkan perfoma otot dan otak sehingga pebalap bisa lebih berkonsentrasi,”tukas Rey Ratukore yang tahun ini tetap berkompetisi di Kejurnas Sport 250 cc (IRS 2018). Oh begitu, ya siap dan paham Rey !  BB1   

 

BB1

Facebook Comments

You May Also Like