BeritaBalap.com-Dalam hajatan seri 1 event bergengsi AGP Production Sport Club Dragbike 201M di sirkuit Bundaran Masjid Agung, Muara Beliti, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, terbukti nyata bahwa skuad Bower’s Bengkel Sumantri asal Palembang menunjukkan keperkasaannya.
Itu dalam berbagai kelas bergengsi. Tidak tanggung-tanggung di kelas Sport TU s/d 155 cc dan FFA memborong juara 1 dan 2. Dalam hal ini, diraih joki Ali Topan (Kudus, Jateng) dan Erwin Embot (Lampung).
Lebih lanjut dipahami, Resa selaku owner tim Bower’s Racing mempercayakan perfoma mesin Ninja 150nya kepada juru korek Maulana Bara Galao Prakoso, kental disapa Bara asal Bara-Bere Racing Semarang.
Data catatan waktunya, dalam kelas Sport Tune Up s/d 155 cc, juara 1 Ali Topan dengan torehan best-time 07.335 detik dan juara 2 milik Erwin Embot (07.538). Lanjut di kategori FFA Campuran dimana jawara 1 Ali Topan (07.247 detik ) dan juara 2 Erwin Embot (07.530 detik). “Selain juara di kelas utama, sangat membanggakan pula dengan merebut juara umum dan fastest of the day, ”tandas Resa.
Mau tahu apa rahasia dari pacuan berbasis Ninja tahun 2010 ini ? Simak hasil penuturan peraciknya Bara yang tak lain juga joki senior kota Semarang. “Karakter dari Topan dan Embot kami sesuaikan pas untuk settingan Ninja ini, Mas. Jadi kami pertimbangkan sangat matang, toh meski hanya mampu main diangka 7,2 detik, ”bilang Bara. Nafas panjang dilayani Karburator PWK 41 Airstrike yang notabene didukung pilot jet 60 dan main jet 162.
Oh ya, bahan bakarnya avgas. Tepat dan josss tanpa ada gejala knocking alias detonasi. Suplai bahan bakar dan udara jadi optimal menuju ruang bakar. Segi pengapian dikail dari perangkat SE milik Yamaha YZ 125 dan CDI RC 100. Power menjadi responsif dalam berbagai tingkat percepatan dan limiter RPM menjadi lebih tinggi.
Sedangkan tendangan piston masih kuat dengan produk original. Berkolaborasi kruk as QTT. Sementara itu alur gigi rasio berkutat pada perbandingan berikut ini. Mulai rasio 1 yang efektif pada angka perbandingan 17-28, lanjut rasio 2 (20-28), kemudian rasio 3 (20-24) dan 4 (22-23). Bicara perbandingan kompresi cukup tinggi di angka 14,7 : 1. Dragster harus berani lepas dengan RPM diatas 7000 saat momen start. YOU
Hasil Juara :