Ninja 250 (Lama) AM Fadly Libas All New CBR 250RR (IRS 2017 Sentul), Ini Upgrade Mesinnya…!

Beritabalap.com-Rider muda potensial usia 17 tahun, AM Fadly membuktikan ketangguhan Kawasaki Ninja 250  model lama. Maksudnya memiliki diameter klep paling kecil diantara kudabesi lainnya namun terbukti dapat mengalahkan All New Honda CBR250RR yang mengepungnya. Ini kudabesi tahun 2015 saat AM Fadly tarung di AP250 sebelum beralih ke Supersport 600 (ARRC 2016).

Pebalap asal Makassar yang mengusung tim Manual Tech Kawasaki Racing ini merebut podium juara Kejurnas Sport 250 cc dalam seri ke-5 gelaran IRS 2017 Sentul (12 November). Melibas penunggang All New Honda CBR 250RR milik Sudarmono (Astra Motor Racing Team Jakarta) dan Rheza Danica (Astra Honda Racing Team) yang meraih podium runner-up dan ketiga.

AM Fadly (tengah) saat podium juara Kejurnas Sport 250 cc

“Perubahan mendasar kinerja elektronik. RPM atas sekarang lebih jalan. Sebelumnya bermain di angka RPM 14.500, kalau sekarang sekitar 16 ribuan. Jadi efeknya sangat signifikan di putaran atas, “tegas Ibnu Sambodo selaku pemilik tim yang bermarkas di Jl. Kaliurang Km. 8,4 Sleman, Yogyakarta dan diback-up Novel Faizal sehubungan mapping kurve pengapian.

koizumi
Ibnu Sambodo selaku pemilik tim

“Yang pasti, peningkatan Horse Power (HP) sangat besar dari Ninja 250 tahun 2015 ini. Saat kondisi standar 28 HP di dynonya Mototech dan sekarang ini menjadi 46 HP. Tentu saja, perubahan disesuaikan dengan regulasi IRS 2017, “tambah Pak De saat dihubungi portal beritabalap.com yang paling lengkap bicara berita balap.

Throttle body milik Ninja 300

Lebih lanjut diinvestigasi, perangkat rasio Ninja 250 ini masih standar pabrik. Riset memang belum masuk ke wilayah sana. Terlebih pula dalam waktu dekat siap hadir Ninja 250 terbaru yang diklaim punya tenaga (HP) tertinggi di kelasnya.

Untuk Throtte-Bodynya milik Ninja 300 yang berdiameter 32 mm. Jangan lupa, knalpot ROB1 asal Bandung didesain khusus sesuai kebutuhan mesin. Ini produknya Haji Utris “Uwox” Sutrisno yang laris di dunia balap. Tentu saja, dibuat dengan mengacu pada data dyno sehubungan grafik tenaga dan torsi yang dibutuhkan. Oh ya, final gear saat di Sentul efektif pada perbandingan 17-55. BB1

 

Knalpot ROB1 yang diriset khusus sesuai permintaan mesin

 

 

 

 

 

Facebook Comments

You May Also Like