BeritaBalap.com-Bagi pecinta balap lintasan lurus 201 meter di wilayah Sulawesi dan sekitarnya, nama Feydi Chesa Kaunang (Feydi Kapas) dan Rainal Fahlevi sudah tidak asing lagi di telinga. Sepak-terjangnya sudah sangat populer. Kalau sampai gak kenal, berarti “mainnya” kurang jauh.
Yang pasti, prestasi kedua joki tersebut untuk saat ini cemerlang bersama tim Valjes Queen Bitung. Dibawah tangan dingin Novrey Langkey selaku pemilik tim, beberapa waktu yang lalu mereka berhasil merebut gelar juara umum Kejurnas Dragbike 2019 di Gorontalo, Sulawesi Utara.
Dalam kesempatan ini, kita kenal lebih dekat ya dengan Novrey Lankey. Kata pepatah : Tak Kenal, Maka Tak Sayang. Ternyata si-Boss dulunya memang senang motor. Ini yang menjadi motivasi dasarnya. Kemudian juga melihat perkembangan signifikan dragbike di Sulawesi Utara. Makin klop jadinya !
‘’Memang dulunya saya senang juga main motor, tapi sempat vakum karena banyaknya pekerjaan. Namun setelah melihat dragbike di Sulawesi Utara semakin maju, saya termotivasi kembali untuk terjun di dunia balap, dan saya pun merekrut kembali orang-orang saya yang dulu, kemudian membentuk kembali tim balap saya, ’’buka Novrey Langkey yang memang asyik diajak komunikasi. Maksudnya selalu memberikan informasi yang spesial buat diberitain. He he he he he…
Bicara fasilitas yang disediakan buat pebalap mereka, semua motor tersedia di semua kelas. Mulai dari Bebek 200cc Tune Up, Bebek 4 Tak 130cc Tune Up, Sport 2T Frame Standart serta Ninja Tune Up 155 cc. Ngomong-ngomong soal motor tadi, bikinan siapa sich ? Karena ini merupakan salah satu jaminan untuk memburu gelas juara di tahun 2019.
’’Kalau masalah motor, saya beli dari luar semua. Tetapi di maintenance sama mekanik kami, ’’lanjut bapak 3 anak yang ramah ini.
Tentu saja, selain performa motor yang oke, management balap juga harus oke. Contoh sederhananya adalah apa saja yang harus disiapkan ketika menuju arena balap. Seperti persiapan paddock, crew, analisa pembalap dan lain-lain.
Nah, catatan penulis tim ini selalu membawa rombongan besar ketika hadir di suatu perlombaan. ’’Saya sebagai owner mengatur kru saya pada bidangnya masing-masing. Dan mereke semua sudah sangat profesianal pada bidangnya masing-masing, makanya sampai saat ini tetap maksimal dan kompak, ’’tambah Novrey Langkey yang kesan pertamanya, santai tapi serius.
Maksudnya, santai soal budget tapi serius urusan prestasi. Wow… mantap ! Itu prinsip yang logis. Dibalik itu semua, Novrey Langkey punya harapan besar terhadap dunia balap lurus 201 m khususnya Sulawesi. Beliau berharap di Sulawasi lebih banyak lagi eventnya agar supaya dunia otomotif di Sulawesi lebih berkembang. Semoga terwujud, amin. D 14 N