Pecco Ungkap Kesalahan Terbesar Dalam Karir Balapnya, Kapan Itu Terjadi ?

BeritaBalap.com-Francesco Bagnaia ‘Pecco’ memang sedang on fire. Pembalap tim Ducati Lenovo tersebut berada di puncak karir balapnyapasca meraih juara dunia MotoGP 2022 dan saat ini pimpin klasemen sementara MotoGP 2023.

BACA (JUGA) : Jika Konsesi Dipaksakan Buat Pabrikan Honda Dan Yamaha, Itu Sama Saja Penghinaan

Lebih lanjut, ada yang menarik. Ini sehubungan curhatan Pecco sebagai kesalahan terbesar sepanjang karir balapnya. Ia terburu-buru melangkah ke level Moto3 ketika belum matang dan ini yang membuat prestasinya anjlok. Nol poin dan menghantam moral dan semangatnya. Tidak pernah masuk 15 besar untuk 17 putaran.

koizumi

Jadi saat itu usianya masih 15 tahun dimana ia menjalani balapan CEV Moto3 (2012). Harusnya 1 tahun lagi untuk menimba pengalaman. Jangan langsung ke Moto3 !

BACA (JUGA) : Gawat ! Tim Gresini Tidak Tertarik Joan Mir Yang Ingin Naik Ducati Tahun Depan

“Saya selalu bertarung di puncak melawan Rins dan Marquez. Tapi kemudian saya menyadari bahwa saya belum siap untuk kejuaraan dunia (Moto3, red), jadi sebetulnya saya ingin bertahan di kejuaraan Spanyol untuk satu tahun lagi, “tutur Pecco yang dilansir dari Corsedimoto.

“Itu adalah kesalahan terbesar dalam karir saya. Saya adalah pembalap Dorna dan mereka menginginkan saya di kejuaraan dunia. Oleh karena itu adalah langkah yang terlalu cepat, “tambah Pecco yang saat ini berusia 26 tahun.

BACA (JUGA) : KTM Tidak Tertarik Marquez Karena Ingin Juara Dunia Dari Rider Binaannya Sendiri

Namun pada akhirnya semua itu menjadi motivasi kuat bagi dirinya untuk segera bangkit. Tepatnya sejak 2014 bergabung di tim SKY Racing Team VR46 dan puncaknya adalah juara dunia Moto2 musim 2018 dan terus berlanjut berprestasi signifikan hingga sekarang ini.

“Pengalaman itu membantu saya hari ini untuk menguasai situasi sulit. Saya telah belajar untuk tidak pernah menyerah, “tukas Pecco. BB1
Facebook Comments

You May Also Like