Penting ! Ada Pergeseran Konsep Tim Manual Tech Jogja Yang Paling Lengkap Juara Asia (ARRC)

BeritaBalap.com-Ada yang menarik dipahami sehubungan perubahan konsep dari tim Manual Tech yang notabene bermarkas di Jl. Gito Gati Sleman Yogyakarta. Oh ya, area bengkelnya luas sekali. Bisa jadi terluas di tanah air dengan kisaran 3000 M2.

BACA (JUGA) : Ibnu Sambodo Ungkap Skill AM Fadly Selayaknya Balap Supersports 600

Kembali ke bahasan awal soal perubahan konsep bahwa manajemen Manual Tech yang dikomandoi Ibnu Sambodo selaku pemilik tim lebih memberdayakan sumber daya manusia yang ada di timnya. Eksistensi SDMnya diupgrade.

koizumi

Jadi kedepan akan lebih dipertegas. Lebih matang. Lebih bulat konsepnya, bahwa manajemen tim Manual Tech mencari pembalap yang dapat masuk ke timnya dengan dukungan finansial. Jadi ini konteksnya untuk balap Asia Road Racing Champhionsip (ARRC) dan hal tersebut sudah berjalan dengan pembalap Jepang Aiki Iyoshi.

BACA (JUGA) : Apa Harapan Ibnu Sambodo Di Final ARRC Thailand Ketika Motornya AM Fadly Disunat 1000 RPM ?

Artinya, mereka diajak profesional seperti juga yang terjadi di balap Moto3 ataupun Moto2 dimana hampir semua pembalap membawa sponsor ataupun support uang yang nilainya disepakati dengan tim yang dituju. Ini yang pernah dipertegas Andrea Migno setelah tahun ini pindah dari Moto3 ke CEV Moto2.

Tentu saja, timbal baliknya adalah set-up mesin atau motor secara komprehensif yang siap tarung. Termasuk proses pembelajaran dan pendewasaan skill balap. Manual Tech yang menjadi solusinya. Ini yang boleh disebut menempatkan balapan sebagai sebuah industri yang win-win-solution. Saling menguntungkan.

BACA (JUGA) : Dilema Pembalap Honda (AHRT) Yang Sudah Berkeluarga Tetapi Tidak Boleh Ngamen ?

“Memang sudah saatnya kita seperti ini setelah lebih dari 25 tahun berkecimpung dan selalu eksis di dunia balap nasional dan internasional. Kita satu-satunya tim yang pernah juara di berbagai kelas ARRC, “ucap Ibnu Sambodo, akrab disapa Pak De saat penulis berkunjung langsung ke bengkelnya pada hari Jumat (11 Nov).

Sekilas informasi saja, tim Manual Tech itu sudah 6 kali meraih juara umum ARRC yang belum pernah diraih tim-tim tanah air yang pernah terlibat, juga sebagai satu-satunya tim yang pernah merebut jawara umum pada 3 kelas berbeda. Yaitu bebek UB115/UB130, juga Supersports 600 (SS600) dan Asia Production 250 (AP250).

Ingat ya, itu dalam 3 kategori berbeda. Detailnya, Hadi Wijaya jawara UB115 (tahun 2010), lanjut Katsuaki Fujiwara terbaik di SS600 (2011), seterusnya Gupita Kresna jawaranya UB130 (pengganti UB115) di tahun 2014 dan 2015. Kemudian Azlan Shah (2017) untuk kategori SS600 dan AM Fadly musim ARRC 2019 pada kelas AP250.  BB1

Klasemen Sementara AP250 ARRC 2022 :

Facebook Comments

You May Also Like