Dilema Pembalap Honda (AHRT) Yang Sudah Berkeluarga Tetapi Tidak Boleh Ngamen ?

BeritaBalap.com-Judul tulisan diatas bisa jadi sebuah aspirasi hati. Terpendam. Tidak berani dimunculkan alias pilih main aman dahulu. Yap, ini soal aturan pembalap Honda (Astra Honda Racing Team) khususnya kategori expert/seeded yang memang jelas dan tegas tidak diperbolehkan ngamen.

BACA (JUGA) : Kenapa Rider ARRC Binaan AHM Tidak Boleh Balap Bebek Nasional ? Ini Penjelasannya

Maksudnya ngamen itu, mencari tim untuk balap bebek nasional ataupun ikutan club event. Intinya mencari pemasukan sampingan yang menurut penulis, itu nilainya dijamin lebih tinggi dari nilai kontrak pabrikan.

koizumi

Problem diatas menjadi krusial ataupun kronis ketika pembalap tersebut memiliki banyak kebutuhan hidup. Misal sudah berkeluarga ataupun memiliki buah hati. Pikiran gampang lainnya, kan pembalap juga berpikir bagaimana mempersiapkan masa depan. Tidak selamanya balapan. Misal membuka usaha dan itu butuh modal gede.

BACA (JUGA) : OMM Kunjungi Sirkuit Sabaru Palangkaraya, One Prix Bakal Gelar Seri Luar Pulau?

Pertanyaan kritisnya, sampai kapan pabrikan menjamin masa depan pembalap ketika nantinya tidak berprestasi signifikan ataupun tradisinya menjelang usia 30 tahunan ? Ini yang harus dipikirkan bersama dan coba berempati. Itu pendapat orang awam dan ini sesuai common sense alias akal sehat.

“Sampai kapan, Mas balapan internasional itu jika tidak diijinkan kompetisi nasional. Kita harus berpikir realistis saja, “tegas Haji Putra Rizky selaku pemilik tim LFN HP969. Namun bisa jadi dalam konteks manajemen perusahaan, ini sebuah pilihan dan mutlak dipilih. Silahkan saja mau ditaati atau tidak. Cleared kan ya sampai disini.

BACA (JUGA) : AM Fadly Pembalap Berpenghasilan Terbesar 2023 Tembus 1 Milyar ? Tim Mana Saja ?

Catatan dari investigasi penulis, memang pembalap-pembalap binaan Yamaha Indonesia sah-sah saja bermain balap bebek nasional selama tidak menganggu fokus utama.  Jadi mereka punya 2 kontrak berbeda selain kontrak tim pabrikan. Makanya totally nilai kontrak mereka relatif tinggi.

Belum lagi boleh main per-event, baik motor 4 tak ataupun 2 tak dengan hitungan start money yang rata-rata 5-10 juta setiap balapan. Dalam sebuah kesempatan, penulis pernah memperhitungkan kisaran pendapatan yang diterima AM Fadly tahun depan yang bisa mendekati ataupun lebih dari 1 milyar.

Isu yang diperoleh penulis semalam (11 Nov) dari sebuah narasumber, kontraknya mencapai 350 juta/tahun untuk direkrut pabrikan Yamaha Indonesia (2023). Tapi ini masih rumor ya sampai kita tunggu pengumuman officialnya. Belum lagi dari tim privateer yang konsen di OnePrix 2023. BB1

Facebook Comments

You May Also Like