BeritaBalap.com-Ternyata penularan Virus Covid-19 di DKI Jakarta makin tinggi dalam 2 Minggu terakhir. Makin memprihatinkan. Rata-rata disebut sekira 591 per-harinya. Nah, yang lebih memprihatinkan ialah menembus angka positivity rate 10 persen yang diklaim tertinggi selama masa pendemi Covid-19. Jadi sekarang ini yang tertinggi dalam sekira 6 bulan berjalan.
Ingat bahwa badan kesehatan dunia (WHO) menetapkan angka aman positivity rate di bawah 5 persen. Oh ya, konteks ini menarik dibahas karena status PSBB DKI Jakarta berakhir tanggal 27 Agustus ini. Apakah akan diperpanjang lagi untuk kesekian kalinya atau ada policy lain ?
BACA (JUGA) : Road Race Semarang & Subang Minggu Ini, Kasih Bukti Ke OnePrix, Jangan Ngotot Sentul Kecil
Makin menarik lagi dibahas karena PSBB Jakarta ini berkorelasi erat dengan penyelenggaraan balap yang didambakan rakyat racing tercinta, yaitu OnePrix 2020 Sentul. Kok bisa berkorelasi ? Karena wilayah Kapubaten Bogor itu berhubungan mesra dengan DKI Jakarta dalam penentuan status PSBB. Disebut dengan istilah wilayah penyangga.
Tradisinya, jika DKI Jakarta diperpanjang, maka Bogor ataupun Bekasi, Tangerang dan Depok yang notabene masuk Jabar ikut pula. Semua melalui keputusan Gubernur Jabar. Kuat secara hukum. Bahasa belandanya inkraacht. Nah, problem penundaan beberapa kali seri perdana OnePrix 2020 Sentul adalah karena PSBB Bogor.
Jika saja diperpanjang 2 Minggu lagi, maka sudah menyentuh pertengahan September dong. Padahal planningnya OnePrix Sentul itu 19-20 September. Apakah tim-tim balap tetap diajak lagi untuk sabar menanti dan menunggu tanpa sebuah kepastian ? Apakah ada keberanian OMM sebagai penyelenggara OnePrix untuk pindah sirkuit ?
Ingat, bahwa Minggu ini, ya Minggu ini maksudnya (29-30 Agustus), ada balap di Sirkuit Mijen Semarang dan Gery Mang Subang. Itu sebagai ilustrasi saja, bahwa di daerah oke-oke saja. No problemo ! Paham ya sampai disini, salam sehat. BB1
