BeritaBalap.com-Presiden FIA Jean Todt mengatakan bahwa omong-kosong atau bohong belaka jika kedepan balap Formula One (F1) akan digantikan mesin listrik. Ini bisa membuat balapan F1 menjadi membosankan karena akan sama dengan Formula E yang sudah dihelat sejak tahun 2014.
“Adalah tidak masuk akal untuk mengatakan di masa mendatang bahwa Formula 1 akan menjadi listrik. Itu tidak akan terjadi, anda tidak bisa melakukannya, “terang Jean Todt saat dalam rangkaian F1 Monza Italia.
“Kami berbicara tentang dua kategori yang sama sekali berbeda. Formula E tidak mendapatkan performa seperti Formula 1. Saat ini salah satu alasan Formula E berada di kota adalah karena tidak akan menarik untuk memiliki Formula E di sirkuit seperti Monza, misalnya. Kami berbicara tentang dua kategori yang berbeda, “tambah Jean Todt yang pernah menjadi General Manager Ferrari tahun 1994 hingga 2007.
Sebelumnya memang Direktur Motorsport F1, Ross Brawn mengatakan bahwa tidak ada yang dapat menghentikan di masa depan bahwa mobil F1 akan menggunakan mesin listrik. Tapi memang bukan untuk saat dekat ini. “Saya tidak melihat Formula 1 terkunci ke dalam mesin pembakaran internal selamanya, tetapi siapa yang tahu dimana kita berada dalam 10 tahun kedepan ?, “tukas Ross Brawn.
Konteks mobil listrik ini juga dibantah oleh bos Formula E. Disebut bisa saja namun untuk waktu yang relatif lama. “Seri Formula E tersebut memiliki lisensi eksklusif 25 tahun yang berarti F1 tidak dapat pergi ke mesin listrik sampai dengan tahun 2039, itu paling cepat, “tukas CEO Formula E, Alejandro Agag. BB1