Prestasi Rere di Tim RFRT Merosot, Hawadis : Sejak Motoprix Jogja, Mesin Tidak Saya Pegang

BeritaBalap.com-Reynaldi Pradana alias Rere dijamin punya skill balap yang lumayan. Pernah juara Motoprix region Jawa, pernah pula  jawara Motoprix region Kalimantan. Nah, di musim balap 2018 ini terkesan melorot. Kurang moncer. Kurang bertaji. Pastinya tidak pernah podium. Terbukti aktual, saat Motoprix 2018 region Jawa di Malang, Minggu kemarin (29 Juli). Rere tidak finish di MP1 (150 cc) dan ke-7 di MP2 (125 cc).

Termasuk pula di seri sebelumnya (Yogyakarta). Pertanyaan kritisnya, ada apa yang terjadi dengan manajemen timnya, Yamaha Pirelli RFRT ADJ GNB SAS HDS CCP Sampit ? Konteks ini yang coba Beritabalap.com investigasi atau gali lebih dalam. Terlebih urusan perfoma motor yang terlihat merosot pada Motoprix 2018 Malang. Rere terlihat memaksa laju motor yang sebetulnya memang tidak kompetitif.

Baca (juga) : Motoprix 2018 Malang (29 Juli) : Yamaha Hajar Honda, Menang Telak 6-0, Ini Hasil Juaranya !

koizumi

Oh ya, saat BeritaBalap.com tanya ke kru tim dalam rangkaian Motoprix 2018 Malang, disebut bahwa masih dengan mekanik Hawadis HDS Racing. Dari nama tim yang dipublikasi di Motoprix 2018 Malang, juga masih ada nama HDS. Bisa di cek pada hasil lomba ya. Namun setelah penulis konfrontasi langsung dengan mekanik senior Hawadis, ternyata jawabannya berbeda. Apa ya ?

Hawadis, mesin timnya RFRT sudah tidak saya pegang lagi, terakhir di Motoprix Subang

“Jadi sejak Motoprix Jogja, saya tidak pegang lagi motor timnya Rere di Motoprix Jawa. Terakhir di Subang. Masuk 5 besar namun permasalahan di rem, “ujar hawadis saat dihubungi langsung penulis. “Tidak ada komunikasi lebih lanjut ke saya. Padahal balap itu butuh biaya riset dan sebagainya ditengah persaingan di jawa yang sangat ketat, “tambah Hawadis yang juga pemilik tim Yamaha HDS Racing yang konsen di balap motor sport (Yamaha Sunday Race 2018 dan IRS 2018 Sentul).

Oh begitu ya ! Semoga kedepan ada jalan keluarnya. BB1    

Facebook Comments

You May Also Like