BeritaBalap.com-Sebelum MotoGP 2018 Losail Qatar (25 Maret), Valentino Rossi (Movistar Yamaha) sangat khawatir akan dayatahan ban. Maksudnya, diragukan untuk kuat dan tahan lama dalam 22 lap. Dalam konteks ini, sehubungan kinerja perangkat elektronik yang diklaim belum optimal. Maksudnya lagi, tentang set-up ECU Magneti Marelli.
“Saya pikir Ducati dan Honda berada satu langkah di depan kami dalam hal kinerja elektronik, “ujar Rossi saat tersebut. Makin menegangkan lagi saat hari terakhir pengujian di Losail Qatar, ketika baru berjalan setengah perjalanan (simulasi total silap), bobot ban Rossi sudah berkurang 0,8 kg. Itu saat ditimbang.
Padahal Ducati menyelesaikan balapan dengan pengurangan berat yang sama hingga 1,1 kg. Ingat ya, Rossi baru setengah perjalanan saja. Ducati sudah full. Konteks ini yang kemudian membuat Rossi mengajukan agar Yamaha merekrut ahli elektronika asal Italia yang piawai dengan ECU Magneti Marelli. Kabarnya The Doctor menuntu keras agar tidak terlambat dalam perjalanan seri MotoGP 2018.
Selama ini memang, Jepang lebih pede dengan teknisi asal negaranya. Jepang memang lebih percaya pada kemampuan mereka. Sebetulnya hal demikian sama dengan yang dilakukan Honda (HRC). Namun kemudian Honda melakukan jalan pintas karena lambatnya teknisi HRC. Yaitu dengan merekrut Filippo Tosi yang sebelumnya bekerja untuk Ducati.
Nah, Valentino menuntut seperti itu. Infonya memang Yamaha sedang serius mencari orang Italia yang ahli dengan ECU yang memang dibuat di negara pizza tersebut. Namun memang belum ditemukan yang betul-betul memenuhi kualifikasi.
Boleh jadi konteks ini serupa dengan apa yang pernah dilakukan di era Masao Furusawa dimana ia mempekerjakan Andrea Zugna dan Cristian Battaglia tahun 2003. Zugna ini merupakan salah satu otak dari sistem elektronika yang merevolusi M1 di tahun 2008 hingga Yamaha dapat meraih juara dunia. Kemudian di 2009, Zugna pindah ke Honda.
Kita tunggu saja ya pencarian lebih lanjut dari departemen elektronika Yamaha untuk menemukan orang Italia yang ahli dalam pengaturan ECU Magneti Marelli hingga kekuatan ban dapat lebih baik sepanjang lap hingga finish. BB1