BeritaBalap.com-Fabio Quartararo dianggap sebagai pembalap dengan skill atau teknik balap yang spesial alias tinggi, namun tidak didukung motor Yamaha M1 yang kompetitif. Yamaha sendiri ada di peringkat ke-4 klasemen kontruktor. Itu dibawah Ducati, KTM dan Aprilia. Paling bawah atau peringkat ke-5 adalah Honda.
Artinya, jika Quartararo dipersenjatai pacuan dari Pabrikan Eropa, terlebih Ducati, maka dipastikan jauh lebih baik. Ingat, bahwa Quartararo pernah meraih juara dunia MotoGP 2021.
Bahkan saat MotoGP 2022 sudah memimpin klasemen tetapi kemudian dikejar oleh Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenovo) yang punya motor sangat kompetitif. Musim ini, M1 masih jauh dari harapan.
Tetapi perkembangan riset mengalami progress penting setelah Yamaha merekrut Max Bartolini dan lain lain. Sekilas informasi saja, Max Bartolini adalah orang yang pernah 17 tahun bekerja di Ducati dan menjadi staf terdekat Gigi Dall’Igna yang merupakan otak dari kencangnya motor Ducati.
BACA (JUGA) : Apakah Castrol Berani Kucurkan Uang Ratusan Milyar di Tim Honda Gantikan Repsol ?
Kembali ke soal Quartararo, ia sangat berharap Yamaha dapat mempersiapkannya kudabesi yang tangguh. Yang mampu bersaing di barisan depan. Yamaha sendiri memang sedang mengembangkan mesin dengan konstruksi V4, disamping juga tetap fokus mengupgrade M1 sebelumnya bermesin inline 4.
Dalam postingan di akhir tahun 2024, Quartararo mengungkapkan : “2024… Ini bukan tahun termudah dalam karir saya, tapi tahun dimana saya bisa belajar banyak, mengubah diri menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Lebih siap menghadapi masa depan. Sampai jumpa di tahun 2025. ”
Dan di salah satu fotonya terdapat kalimat berikut ini : “2022 mengubahku, 2023 menghancurkanku, 2024 membuka mataku, tahun 2025 aku akan kembali .” Tentu saja, Quartararo bersemangat dan ekspektasinya cukup tinggi. Di Sepang Malaysia nanti (tes shakedown 31 Januari -2 Februari) ia berkesempatan menjajal Yamaha M1 baru. BB1