BeritaBalap.com-Kali ini giliran Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang mengecam manuver berbahaya yang dilakukan Takaaki Nakagami (LCR Honda) atas Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Francesco Bagnaia ‘Pecco’.
BACA (JUGA) : Quartararo Curhat Perjuangan Sulit Diatas M1 Yang Kalah Top Speed Di Mugello Dan Catalunya
Menurut Quartararo. itu sangat berbahaya. Bisa mengancam jiwa rider lain. Ditegaskan dengan kalimat : bisa membunuh. Momen di tikungan pertama itu sangat rentan sekali. Karena pembalap bergerombol disana. Jadi harus ada kehati-hatian juga. Jangan sembrono !
Alhasil, semakin banyak ya yang mengecam Nakagami. Sebelumnya dari Rins, Pecco, Jorge Martin, Johann Zarco dan lainnya. Nah, menurut Quartararo, idealnya ada aturan tegas untuk pencegahan.
BACA (JUGA) : Bos Besar Ducati Ungkap Kebangsaan Pembalap Bukan Jaminan, Pilih Jorge Martinkah ?
Bukan menunggu kejadian dahulu, baru kemudian disidangkan. Ini tidak efektif. Terbukti memang FIM memutuskan apa yang dilakukan Nakagami tidak mendapat sangsi. Ini yang banyak kontroversi. Ditentang keras.
“Kecelakaan ini bukan kecelakaan balap biasa. Kamu tidak bisa menyerang terlalu banyak di awal. Saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya, tetapi Pecco berada di urutan kedua, Nakagami datang jauh dari belakang”.
BACA (JUGA) : Wow, Yamaha Akui Tidak Lagi Takut Pecco Atau Bastianini Tetapi Pada Aleix Espargaro
“Di lap pertama kami harus sadar bahwa kami mengendarai motor besar dengan setidaknya berat 160 kg di sekitar lintasan. Jika kamu tertabrak sepeda motor, maka kamu bisa mati sebagai akibatnya. Terutama di awal, ketika semua orang bersama, itu yang paling berbahaya, “terang Fabio Quartararo.
“Keputusan harus dibuat sebelum sesuatu terjadi. Misalnya, di Moto2 Portimao, itu tidak bisa diterima. Jika hujan, balapan harus dihentikan. Pembalapnya licin. Secara umum, seperti ini : bahwa hanya ketika sesuatu telah terjadi, kemudian diputuskan. Menurut pendapat saya, lebih baik bertindak secara preventif, “tambah Fabio Quartararo. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :
