Rahasia Bebek 2 Tak Standar Terkencang, Kolaborasi Dedy Fermadi & Dendit D2T Motorsport !

Beritabalap.com – Pacuan berbasic Yamaha F1ZR ini diplot yang terkencang dalam Yamaha Cup Race 2017 Kebumen, Minggu lalu (6 Agust). Dibesut Dedy Fermadi yang berusia 36 tahun dan sudah sejak 2013 tidak balapan lagi namun mampu mengisi podium runner-up.

“Fisik masih perlu digenjot lagi, mas. 10 lap keatas sudah terasa pegalnya. Tapi lumayan olahraga buat cari keringat dan ingat kenangan saat dulu balap bebek 2 tak di tahun 2000-an, “tutur Dedy Fermadi yang sehari-hari disibukkan dengan mengelola sekolah balapnya, D45 Road Racing Academy di kota Yogyakarta.

Dedy Fermadi (kanan) saat podium runner-up di YCR 2017 Kebumen

Lebih lanjut dipahami, adalah Dendit Wibowo yang menjadi mekaniknya. Ini tuner senior yang di tahun 2000-an sempat bersama bengkel Tepepa Motorsports, di Jl. Wahid Hasyim. Saat itu dengan Om Ghandoz. Orang Yogyakarta dan Jawa Tengah pasti paham banget dengan nama Dendit.

koizumi
Dedy Fermadi (kanan) bersama mekanik senior Jogja, Dendit Wibowo (kiri)

“Saya fokus pada membangun karakter power atas yang spesial. Tinggi port-exhaust saya buat 26 mm. Bentuknya sepeti kipas, “ujar Dendit yang juga ayah dari pebalap nasional Rheza Danica (Astra Honda Racing Team). Catatan penulis, knalpot punya peran penting. Itu bicara konteks kinerja motor bakar 2 langkah.

Dendit dari bengkel D2T Motorsports ini ahlinya meramu desain dan perut knalpot hingga tendangan balik gas aktif di ruang bakar menjadi lebih padat. Hampir sebagian besar pemain balap bebek 2 tak mengorder knalpot kepadanya. “Kuncinya di perut knalpot dan lekukan menuju silincer, “tambah Dendit yang memiliki ramun rasio 1 yang perbandingannya 13-37, lanjut 17-30 (II), kemudian 19-25 (III) dan 22-23 (IV). Oh ya bagi yang ingin order knalpot by Dendit bisa kontak di HP : 0823 1382 2036.

Knalpotnya spesial ramuan Dendit D2T Motorsport

Bicara karburator memang wajib standar, hanya saja boleh dimodifikasi. Motor ini cukup mereamer venturi hingga 22 dari standarnya 19 mm. Jadi kelas bebek 2 tak standar yang notabene boleh bore-up hingga 125 cc tidak boleh memperbesar karburator seperti di Underbone 2 Tak.

Kabarnya perfoma F1ZR ini belum maksimal. Masih bersilinder 116 cc dari regulasi 125 cc. Hemmm….. dijamin lebih ngacir nantinya. Tunggu ya perkembangannya lebih lanjut. So, ikutin terus ya portal beritabalap.com dan videobalap.com yang paling lengkap bicara berita balap. BB1

Diameter venturi karburator direamer menjadi 22 mm
Facebook Comments

You May Also Like