Rahasia Mesin Suzuki Satria 120R Jawara Road Race Cimahi (22/7), Zatory Andalkan Jurus “Meraba-Raba”

BeritaBalap.com- Meski sudah bukan lagi eranya, namun kelas bebek 2-Tak hingga saat ini masih menjadi kelas faforit di kancah balap. Nah,.. kali ini kita coba menguak rahasia mesin underbone Suzuki Satria 120R jawara road race, Cimahi (22/7), korekan Zatory yang mengandalkan jurus meraba-raba. Wew,… meraba-raba siapa nih?

Pastinya bukan meraba-raba cewek, Zatory kan mekanik andalan Gemilang Berdikari Utama RTP AHRS CLD Icon ZTM yang di motori oleh Gemilang YO. Jadi, yang di raba-raba itu tentu saja mesin Suzuki Satria 120R jebolan tahun 2002 silam tunggangan M. Akbar, rider andalan tim yang langsung melesat jauh tinggalkan rival-rivalnya hingga mengamankan podium tertinggi kelas Bebek 2T S/D 125cc Standar Pemula.

“Jujur lumayan lama saya enggak nyeting motor 2-Tak. Pokoknya dari tahun 2011 saya berhenti pegang motor 2-tak dan lebih sering seting matik untuk balap. Jadi, saya musti meraba-raba lagi setingan motor 2-Tak biar hasilnya maksimal,” buka mekanik bernama lengkap Iman Zatory saat bertemu di gelaran Trijaya Sumber Production Road race Championship 2018 Part II.

koizumi

Wajar ya, kalo Zatory musti meraba-raba korekan mesin Suzuki Satria 120R. Maklum, mekanik berkacamata ini hampir 7 tahun tidak menjamah bodi wanita, eh maksutnya menjamah mesin 2-Tak. Hyupe,… Mending kita langsung bongkar rahasia mesin Suzuki Satria 120R 2002 korekan Zatory yang mengandalkan jurus meraba.

Zatory Andalkan Jurus “Meraba-Raba”

Hasil telisik menemukan bukti jika piranti motor mulai dari CDI, magnet dan koil masih mengaplikasi bawaan pabrik.  “Kalau mesin kan memang harus mengandalkan spek standar, kan turunnya juga di kelas Bebek 2T S/D 125cc Standar Pemula. Cuman sedikit lakukan ubahan di port-exhaust,dengan ukuran tinggi lubang buangnya 23,5 mm dari bibir silinder,” terang Zatory.

Biar suhu dimesin tidak tinggi, butuh pendinginan ekastra. Namanya juga bahan bakar, selain sebagai pembakaran, juga berfungsi untuk pendinginan. Makanya untuk spuyernya kini mengaplikasi pilot jet 60 dan main jet 105. “Setingan agak dibikin basah. Maklum kondisi lintasan saat itu lumayan terik,” beber Zatory yang masih mengandalakam karburator Mikuni yang kini sudah di reamer menjadi 24 mm ini.

Baca Juga : Lebih Dekat Iman Zatory, Awalnya Korek 2 Tak, Sekarang Spesialis Tuner Matik & 4 Tak

Selanjutnya, Zatory melakukan pemapasan pada head-cylinder. Pemapasan atau potongan ini tidak bisa asal-asalan,salah ukuran mesin bisa cepat jebol,malah bisa drop tak ada tenaga. Kembali lagi, musti meraba-raba lagi biar ketemu rumus dan patokan yang pas.

“Kita papas headnya 1,5mm agar kompresi naik. Kemudian squish dan ruang bakar diatur ulang agar piston tidak mentok. Setelah meraba-raba akhirnya didapat patokan yang bisa digunakan Squish lebar 8mm dengan sudut 15°,” beber Zatory yang kini mungubah kompresi menjadi 12,8 : 1 ini.

Nah buat kalian yang pengen motornya di raba-raba sama Zatory, bisa langsung sambangi markasnya di ZTM Racing Inspiration di Jl. Sindang Sari Barat No.34, Cijerah, Bandung.  Maklum mekanik serba bisa ini juga menerima jasa kohar alias korekan harain loh. Buat yang masih penasaran, bisa juga langsung hubungi nomor Hapenya : 0812 2444 0980. Edhot

Facebook Comments

You May Also Like