BeritaBalap.com- Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, jika gelaran Raja Batu 77 DND Grasstrack Open 2018 yang berlangsung di sirkuit Batu Warna, desa Ungkal, Kec. Congeang, Sumedang, Jabar berbenturan dengan event grasstrack liar (15-16/9). Kuwu Dedeng pimpinan Raja Batu 77 selaku pihak penyelenggara akan tindak lanjuti oknum yang memberikan ijin grasstrack liar bertajuk Grasstrack & Super Grasstrack Agung Laksana yang berlokasi di desa Sarimekar, Kec. Jatinunggal, Wado, Sumedang, Jabar.
“Beres gelaran event Raja Batu 77 DND Grasstrack Open 2018 saya akan menindak lanjuti para oknum yang memberikan ijin di gelaran grasstrack liar di desa Sarimekar, Kec. Jatinunggal, Wado, Sumedang. Saya yakin disini ada oknum yang memberikan ijin di gelaran event tanpa rekomendasi dari IMI jabar. Buktinya, event grasstrack liar tanpa rekomendasi dari IMI jabar ini tetap berjalan,” tegas Kuwu Dedeng komandan Raja Batu 77 yang tetap menyelengarakan event secara maksimal.
Hyupe,… Mekipun baru terdaftar sekitar 200 starter yang merapat ke gelaran Raja Batu 77 DND Grasstrack Open 2018 namun pihak penyelenggara tetap maksimal mengemas event. Buktinya, Raja Batu 77 menghadirkan unit mobil Damkar alias pemadam kebakaran untuk meminimalisir tumpukan debu di dalam sirkuit. Dari sini sudah terlihat, mana yang memberikan perhatian spesial untuk kemajuan grasstrack dan mana yang tidak.
Mengingat grasstrack juga termasuk cabang olah raga yang akan di lombakan di gelaran PON Papua 2020 mendatang. Malu dong, salah satu cabang yang akan di lombakan di PON masih di cemari dengan gelaran grasstrack liar alias tidak berbekal surat rekomendasi dari IMI setempat. Nah,… seperti apa kelanjutannya? Pantau terus update beritanya hanya di BeritaBalap.com portal berita yang paling lengkap bicara balap. Edhot
