BeritaBalap.com – Carmelo Ezpeleta, bos Dorna sedang bekerja keras untuk sebuah misi yang saat ini mustahil. Yakni tetap menyelenggarakan MotoGP ditengah situasi krisis Corona yang menyelimuti bumi ini.
Virus corona telah membatalkan GP Qatar dan membuat penundaan GP Thailand, GP Austin dan bahkan kabar terbaru adalah GP Argentina. Rapat-rapat di tubuh Dorna terus dilakukan untuk meninjau tanggal yang setiap saat bisa berubah.
BACA (JUGA) : Alex Rins Akan Menikah
Dorna pun melakukan penjadwalan ulang seluruh rangkaian seri MotoGP. Bahkan dalam kurun waktu seminggu sudah 3 kali jadwal direvisi. Puncaknya adalah, Dorna melakukan misi luar biasa dengan membuat 8 seri dalam waktu 10 minggu. Gila.
“Yang kami inginkan adalah agar balapan 2020 bisa berlangsung paling tidak sebanyak 19 seri di tahun ini,” jelas Carmelo Ezpeleta.
Tentu logistic dan juga rider akan habis-habisan dengan waktu yang sangat mepet tersebut. Risiko besar adalah pada rider yang tidak memiliki waktu istirahat atau pemulihan jika terjadi kecelakaan yang cukup fatal.
BACA (JUGA) : Balap MotoGP Pertama Di Jerez (3 Mei) ? Kata Bos Dorna Belum Pasti Juga
Zona neraka akan dimulai di Aragón pada 29 September. Awalnya, GP Aragon adalah pada 4 Oktober, namun tanggal itu diberikan kepada Thailand. Berikutnya adalah Jepang (18 Oktober), Australia (25 Oktober) dan Malaysia (1 November).
BACA (JUGA) : Vinales Dirawat Di Rumah Sakit, Apa Sebabnya..?
Hanya ada waktu 1 minggu untuk istirahat sebelum akhirnya digeber lagi 3 kali berturut-turut dari Texas (15 November), Argentina (22 November) dan Valencia (29 November).
Tentu ini akan sangat seru dan sulit diprediksi. Rider yang memiliki konsistensi tinggi baik dalam mental dan fisik akan bisa diperhitungkan menjadi juara dunia. WIC
