Richard Taroreh Jawara Umum Sport 250 cc Berkat Sok RCB, Mampu Layani Gaya Agresifnya

BeritaBalap.com-Richard Taroreh kasih bukti spesial. Bukti prestasi penting. Yaitu sukses meraih juara umum kelas bergengsi Sport 250 cc Pro dalam gelaran Yamaha Sunday Race 2018 yang berakhir Minggu kemarin (12 Agustus). Mantapnya, kemenangan tersebut ditutup dengan raihan podium juara di seri final. Sempurna !

Lebih lanjut diselami, bahwa di balik fakta tersebut, ada satu kunci yang mengantar Richard menjadi juara sempurna. Apa itu ? Nah, kunci yang dipegang Richard agak unik. Pasalnya, kunci ini justru meredam tenaga besar Yamaha R25 hasil ramuan Achos Lalang yang melebihi 43 DK. Ada perangkat yang mampu meredam semburan Horse Power R25.

Usut punya usut, Richard dan Achos selaku mekanik, sepakat bahwa tenaga besar R25 sukses diredam sokbreker RCB alias Racing Boy. Gaya balap Richard yang agresif dalam berbagai tingkatan RPM mampu diredam kinerja sokbreker RCB. “Setiap habis balap, saya minta Om Achos tambah tenaga lagi. Karena saya yakin pembalap dan tim lain juga memperbaiki mesin mereka, ”buka Icad, sapaan akrab Richard Taroreh.

koizumi
Sokbreker RCB pada pacuan R25 Richard Taroreh yang sanggup melayani gaya agresif ataupun semburan tenaga motornya

Permintaan Icad jelas jadi pemacu buat Achos menunjukkan skilnya menggoreng mesin 2 silinder R25. “Tiap seri, minimal kita dapat tambahan tenaga sekitar 2 DK. Ini untuk menjaga supaya tetap berada di depan,” sambung mekanik asal Makassar itu. Permintaan Icad dan tindakan Achos, jadi pekerjaan rumah buat teknisi RCB yang mensuport sokbreker ke tim Yamaha Yamalube FDR SSS NHK 549 Kaboci.

“Tiap seri, Achos dan Icad selalu minta perubahan seting suspensi karena karakter mesinnya selalu berubah. Jadi, tugas saya, mencari keseimbangan antara kekerasan dan kelembutan dari setelan kompres dan rebound-nya, ”sambut Zuheri Azmi yang dipercaya meramu sokbreker RCB tipe DB2 Line di motor Icad.

Richard Taroreh (kanan) dan Bang Goy (kiri) selaku teknisi handal sok RCB

Kesuksesan Zuheri Azmi mengerjakan ‘pe-er’-nya ini yang jadi kunci Icad bisa dengan santai melibas 13 tikungan sirkuit Sentul. “Untuk keperluan balap profesional, fitur di sokbreker RCB DB2 Line sudah lengkap. Kita tinggal memaksimalkan sesuai kebutuhan dan keinginan mesin dan pembalap. Sering kali, soal ini yang belum dipahami oleh para mekanik,” jelas pria paruh baya yang karib disapa Bang Goy itu.

Kerjasama pembalap, mekanik dan teknisi suspensi di tim Kaboci pun berbuah manis. Buat Achos, bikin mesin kencang adalah biasa. Untuk Icad, geber motor kencang adalah lumrah. “Di sini peran sokbreker RCB meredam tenaga R25 yang sudah besar jadi tidak liar saat masuk dan keluar tikungan. Saya harus mendengar masukan dari Icad soal kondisi motor di tiap tikungan untuk dapat setelan terbaik. Karena itu kunci dari kerja tim ini,” pungkas Bang Goy.

Alhasil, pengejaran Syahrul Amin, Rey Ratukore, dan Rafid Topan setiap seri YSR 2018, seperti sia-sia. Icad juara umum Yamaha Sunda Race 2018 kelas Sport 250cc Pro Rider dengan sempurna ! tim

Klasemen Akhir Sport 250 cc Pro (Yamaha Sunday Race 2018) : 

Facebook Comments

You May Also Like