Sangat Dinanti ! OnePrix 2021 Sentul (19-20 Juni) Obat Mujarab Kerinduan Balap Nasional

BeritaBalap.com-OMM selaku promotor penyelenggara balap Kejurnas OnePrix 2021 yang akan dihelat di Sirkuit Sentul Kecil, Bogor tanggal 19-20 Juli terbukti all-out.

Berjuang ‘jungkir-balik’ untuk mewujudkan terselanggaranya hajatan balap skala nasional yang sangat ditunggu tersebut. Proses komunikasi intens dengan pihak terkait, kompeten dan kapabel konsisten dilakukan. Itu aktual terjadi.

BACA (JUGA) : Penting ! Yanuardi OMM Jelaskan Aturan Main Penentuan Starter OnePrix 2021

koizumi

Beberapa hari lalu bersilaturahmi dengan Bupati Bogor, Ade Yasin dan berlanjut dengan Ketum PP IMI, Bambang Soesatyo. Ini langkah signifikan dan strategis. Komunikasi two way traffic atau dua arah berlangsung untuk menyatukan persepsi.

“Intinya, mereka harus cleared dahulu perijinan daerah dari berbagai instansi terkait, baru kemudian meminta surat rekom PP IMI. Saya harap dengan adanya nota kesepahaman antara Ketum IMI, kemudian Kapolri dan Menpora, maka itu akan menjadi semacam acuan untuk pejabat-pejabat di daerah yang berkepentingan dengan pelaksanaan event balap nasional, “terang Haji Eddy Saputra selaku Plt Waketum Olahraga Motor PP IMI.

Saat pihak OMM dan TVOne bertemu dengan Ketum IMI Bamsoet dan Waketum Olahraga Motor H Eddy Saputra (Ket FOTO : Facebook Yanuardi)

Ingat pula, sudah banyak tim yang melakukan persiapan jelang seri perdana OnePrix 2021 Sentul kecil. Baik persiapan di berbagai trek terdekat dengan markas tim atau bengkelnya ataupun yang sudah datang langsung ke Sentul Kecil.

Misal tim Yamaha Ziear The Strokes 55 asal Solo yang sudah memulai latihan dan riset di Sentul Kecil. Pastinya tim-tim yang basecamp nya tidak jauh dari Sentul Kecil. Bahkan pasukan Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Jogja) yang mana 4 orang jokinya berasal dari luar Jawa, sudah stand by di Yogyakarta selama 2 minggu ini, tepatnya di bengkel MBKW2.

Secara logika, gelaran OnePrix 2021 di Sentul Kecil lebih mudah terlaksana karena lebih mudah dalam konteks melokalisir ataupun pengawasan person yang hadir.

Terpenting, panitia keras dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan tim juga ikut support dengan mematuhi aturan. Misal setiap motor/pembalap yang jelas dan tegas, berapa jumlah maksimalnya. Jika melanggar, langsung saja dikeluarkan atau dipulangkan. Sudah dikasih tahu tapi ora paham paham. BB1

Facebook Comments

You May Also Like