BeritaBalap.com-Yap, happy birthday atau selamat ulang tahun ke-8 buat Abimanyu Bintang Fermadi. Abim, sapaan akrabnya adalah pembalap cilik asal Yogyakarta yang menjadi fenomena dalam 1-2 tahun belakangan. Di usia 6-7 tahun, putera dari mantan pembalap nasional Dedy Fermadi ini sudah bersaing di balap Yamaha Cup Race 2019 Tasikmalaya ataupun seri YCR 2020 di Boyolali beberapa bulan lalu.
Momen spesial dengan pemberian kue ultah dilakukan Dedy Fermadi kepada Abim saat pergantian tanggal, itu tepat di tengah malam hari ultahnya. Semalam ya. Indahnya untuk sebuah apresiasi dan kebersamaan keluarga. Bagaimana harapan Dedy Fermadi kepada buah hatinya, Abim ?
BACA (JUGA) : Wow..! Abimanyu Fermadi (7 Tahun) Siap Ramaikan Seri 1 OnePrix Sentul, Kelas..?
“Ya, semoga Abim menjadi anak yang baik agamanya dan baik perilakunya. Untuk kariernya, semoga semakin baik, selalu bisa komitmen dalam mewujudkan mimpi-mimpinya di dunia balap. Tentu saja dengan perjuangan yang keras dan tidak kenal lelah dan jangan takut ya Abim karena saya akan selalu menemani proses yang dijalaninya, “ujar Dedy Fermadi yang juga pemilik sekolah balap D45 Road Racing Academy (Yogyakarta).
Faktanya, memang Abim juga siap bertarung dalam berbagai kompetisi nasional dengan bendera tim PRS Tigrehood 789 M25 MKO Racing. Dalam konteks ini, siap bersaing di balap OneProx 2020 juga.
Bahkan dibuatkan 2 motor sekaligus (Yamaha MX King dan Honda GTR) oleh mekanik Dwix MKO untuk melatih dan memahami berbagai karakter motor saat momen masuk dan keluar tikungan. Ini penting buat melatih insting dan pengetahuannya.
Lebih lanjut, ada respon atau komentar menarik dari Dedy Fermadi sehubungan konteks latihan Abim yang terbukti makin intens atau makin tinggi dalam beberapa waktu belakangan ini. Itu pengamatan langsung penulis. Tidak hanya bicara latihan skill dengan road race ataupun flat-track, juga fisik dengan bersepeda yang sifatnya menanjak (Jalan Kaliurang) dan sebagainya.
“Kondisi sekarang memang waktu saya lebih sering bersamanya sejak pagi sampai dengan malam. Benar-benar tidak terasa setiap pagi menemaninya latihan fisik, siangnya latihan motor, bisa road race ataupun flat-track. Kadang saya berpikir, memang ini latihan keras tapi harapan saya bahwa besok dia akan menuai hasilnya. Kita jalani sedikit demi sedikit sesuai dengan porsinya. Terpenting, dari semua aktifitas yang dilakukan, dia merasa enjoy dan tidak pernah mengeluh Abim capek dan lain-lain. Itu aja sih, Mas kuncinya, “terang Dedy Fermadi yang juga pernah meraih juara nasional di era 4 tak saat bersama tim Suzuki Manual Tech.
“Kalau sepeda-an, kita start jam 6 pagi ke arah utara kisaran 8-9 km tetapi jalannya menanjak dan Abim pakai type BMX yang notabene nggak bisa ganti gear ya dan posisinya kalau nanjak nggak pernah duduk di jok. Ini bagus buat V02 Max dan otot paha dan kaki, “tukas Dedy Fermadi.
Ingat pula, bahwa tim-tim sepakbola dunia sengaja melakukan pemusatan latihan di daerah pegunungan dengan kadar oksigen yang relatif tipis. Tujuannya untuk melatih ketahanan nafas, hingga saat main di permukaan tanah yang lebih rendah, maka akan terasa enteng-enteng saja. Sekali lagi, happy birtday ya buat Abim dari Pak De. Hahahahahaha…BB1
