BeritaBalap.com-Sudarmono, pemilik sekaligus mentor langsung sekolah balap Mons54 Racing School asal Gunungkidul Yogyakarta memang dan terbukti kreastif. Selalu ada saja ide dan pikiran liarnya. Masih tidak percaya ? Ikutin saya story WhatsAppnya (WA). Tiada henti untuk berkreasi.
Nah, kali portal BeritaBalap mencermati sepeda khusus yang dipakai sebagai penunjang dari siswa-siswa Mons54 Racing School yang trendnya semakin banyak. Jadi ini sepeda yang dirancang khusus menjadi konstruksi tiga roda. Tentu saja, punya tujuan penting.
Berhubungan dengan teknik rebah, konsentrasi dan ketahanan fisik. “Jadi ini sepeda khusus buat simulasi balap, Mas. Melatih feeling saat menikung, “terang Sudarmono yang juga mantan pembalap nasional, naik untuk kelas bebek, sport 150, sport 250 cc hingga balap Asia (Supersports 600).
“Sepeda ini memang sulit, jika badan kita tidak rebah, maka sepedanya juga sepedanya tidak dapat belok. Sama seperti dengan saat kita pakai motor balap, kalau tidak rebah, maka line nya tidak pas. Juga ini sangat baik untuk latihan kekuatan dan ketahanan fisik, “tambah Sudarmono yang akrab disapa Momon dan ayahanda dari rider belia potensial Veda Ega Pratama yang diprediksi kuat menjadi andalan Astra Honda Racing Team setelah eranya Mario SA (FIM CEVMoto3 dan Rookies Cup).
Mantapnya, anak-anak Mons54 Racing hampir setiap hari dilatih teknik demikian. Jadi tidak hanya melulu teori, motor road race ataupun motor flat-track. Ada sisi lain yang penting dan juga bernuansa entertain bagi anak-anak. Ada konten hiburan hiburan mereka sebagai upaya refreshing pula.
“Sebetulnya model sepeda ini sudah lama, sejak saya balap dahulu, namun karena keterbatasan waktu dan tempat latihan, juga motor balap, makanya saya buat sepeda ini untuk mengasah feeling setiap hari dan saya terapkan selalu buat anak-anak Mons454, “timpal Sudarmono. BB1
