BeritaBalap.com-Menarik mencermati pengakuan dari Carlo Pernat yang kerap memunculkan berita-berita mengejutkan. Termasuk isu-isu besar yang juga banyak benarnya.
BACA (JUGA) : Lorenzo Jagokan Ducati Juara Dunia MotoGP 2022 Tapi Bukan Pecco, Siapa ?
Kali ini Pernat bicara penolakan Enea Bastianini atas tawaran tim Aprilia saat Juni 2021 lalu. Aprilia disebutnya berani membayar klausul kontrak setengah juta euro atau sekitar 8 milyar yang harus dibayarkan kepada Ducati.
Tetapi hal ini ditolak Bastianini. Juara dunia Moto2 musim 2020 itu ingin fokus di Ducati dan mengincar kursi di tim utama. Sampai disini, jelas dan tegas bahwa pembalap asal Italia ini menolak duit milyaran yang ditawarkan Aprilia.
BACA (JUGA) : Quartararo Tidak Jadi Pindah Ke Honda Karena Lebih Nyaman Di Yamaha ?
Yang pasti, Aprilia siap membayar lebih dari 700 ribu euro atau seputar Rp. 11,3 milyar yang diterima Bastianini dari Ducati dalam setiap musim. Doi rela kehilangan uang milyaran rupiah demi meraih cita-citanya.
“Sekitar Juni Aprilia mengejar Bastianini, terjadi negosiasi serius, hingga ia memilih bertahan dengan Ducati… Tujuan sebenarnya adalah mencapai tim pabrikan, ”tegas Carlo Pernat selaku manajernya Bastianini yang dikutip dari Tuttomotoriweb.
BACA (JUGA) : Joan Mir Paling Cocok Dampingi Marc Marquez Tahun Depan ?
Sekilas informasi saja, Carlo pernat ini adalah tokoh senior MotoGp yang saat ini menjadi manajer beberapa pembalap, baik MotoGP ataupun Moto2. termasuk pernah juga menjadi manajernya VR46, Andrea Iannone, Loris Capirossi, Max Biaggi, Marco Simoncelli dan lain-lain. BB1
