Spek Mesin Underbone 125Z by Bendol ABRT20 Timnya Haji Putra, Borong Podium 1-2 LFN HP969 Road Race Mijen

BeritaBalap.com-Menarik untuk mencermati spesifikasi umum dari pacuan berbasic Yamaha 125Z tim Yamaha LFN HP969 ABRT20 ADUKAH_H20. Ini dikarenakan prestasi spesial yang sudah diukir.

Disebut menarik, karena duet pembalapnya, M Robby ‘Sakera’ dan Fahmi Bassam meraih podium juara dan runner-up dalam hajatan LFN HP969 Road Race Championship 2024 di Sirkuit Mijen Semarang (8 September).

Jadi mereka borong posisi 1-2 dalam kelas bergengsi tersebut. Pesertanya juga serem-serem. Disini pembuktian yang sebenarnya. Kumpul semua dalam hajatan milik Haji Putra Rizky yang hadiahnya memang paling spesial.

koizumi
Dua underboner tim Yamaha LFN HP969 Robby ‘Sakera’ dan Fahmi Bassam borong podium 1-2

Tentu saja, riset dan pengembangan mesin underbone 125Z ini dipercaya pada mekanaik Bendol ABRT yang juga pemilik brand knalpot ABRT20. Hubungan manajemen tim milik Haji Putra Rizky dan mekanik asal Salatiga tersebut sudah terjalin mesra dalam beberapa tahun belakangan.

BACA (JUGA) : Spek Jupiter Z1 by The Strokes55 Jawara di LFN HP969 Mijen, Ternyata Banyak Part RBT34

“Kalau mesin 125Z untuk seri Mijen dengan lintasan yang high speed ini, kita set-up lebih lanjut dengan tenaga yang efektif pada angka 37 HP (Horse Power) dan torsinya 23 nM, “ujar Bendol ABRT yang mengaplikasi pengapian SE by YZ125 dengan CDI Vortex.

Mekanik Bendol ABRT yang menggawangi riset dan pengembangan underbone 125Z timnya Haji Putra Rizky

Bicara port exhaust sebagai perangkat terpenting ketika bicara mesin bakar 2 langkah, maka tingginya dipatok 27 mm. Ini diukur dari bibir silinder. Secara umum, lebih mengutamakan RPM menengah hingga atas. Jika top speed terealisasi, maka kudabesi ini sulit dilawan.

“Tenaga akan terasa maksimal ketika pembalap berhasil menggantung RPM saat masuk dan keluar tikungan. Yang pasti, spek mesin Robby dan Fahmi sama saja, “tutur Bendol ABRT yang menyebut lebar exhaustnya 40 mm dan tinggi ruang transfer 43 mm.

Oh ya, suplai bahan bakar dan udara dilayani karburator PWK 28 mm dengan main jet 140 dan pilot jet 58. Bendol ABRT berani dengan ruang bakar yang rada kering agar tenaga motor selalu spesial dalam berbagai tingkatan RPM. Tentu saja, tetap dalam konsep yang aman terkendali dari gejala piston macet.

Terakhir untuk final gear di lintasan Mijen yang relatif high speed, dipakai final gear 13-4. Oke, selamat atas prestasi memborong podium 1-2 yang diraih ya. BB1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Facebook Comments

You May Also Like