Bos LCR Honda Kasih Saran Nakagami Yang Beberapa Kali Mau Podium Tapi Jatuh

BeritaBalap.com-Takaaki Nakagami (LCR Honda) menjadi andalan Honda pasca Marc Marquez menjalani cedera serius pada tulang humerus atau lengan kanannya. Teknisi HRC fokus pada upaya meriset dan menggarap RC213V nya Nakagami.

Faktanya memang pembalap Jepang tersebut kerap berada di barisan depan, baik sesi kualifikasi ataupun dalam race. Sayangnya pula, Nakagami beberapa kali terjatuh. Contoh di seri Aragon 2, Nakagami meraih pole position dan sudah start dengan baik.

BACA (JUGA) : Curhatan Alex Marquez Yang Berharap Abangnya MM93 Lepas Dari Penderitaan

koizumi

Tetapi tidak lama kemudian justru mengalami crash. Juga di putaran Valencia 2 yang sedang bersaing dengan Pol Espargaro untuk podium ke-3. Itu di lap-lap akhir, kemudian kembali terjatuh. Adapula yang sudah di depan namun kemudian melorot jauh dan itu berlangsung beberapa kali juga.

Konteks ini yang kemudian dikomentari bos tim LCR Honda, Lucio Cecchinello. “Dia telah menunjukkan potensi bagus di tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2019 dia mengendarai model 2018 yang tidak sebagus model tahun 2019. Itu bisa kita lihat di data, ”ucap Lucio Cecchinello.

BACA (JUGA) : Tim MotoGPnya Rossi Dapat Tawaran Jadi Tim Satelit KTM Tetapi Syaratnya…

“Taka telah meningkat dalam sejumlah hal penting. Pertama-tama, dia mengerti bahwa teknik mengemudi baru diperlukan untuk menjadi cepat di MotoGP. Hal ini terutama berlaku untuk Honda. Prinsipnya, kamu harus menepikan  motor lebih awal saat memasuki belokan. Ini berarti pembalap menggunakan permukaan kontak yang lebih besar pada ban yang meningkatkan performa pada fase perlambatan, ”tambah Lucio Cecchinello.

Lebih lanjut, Lucio Cechinello memberikan masukan kepada Nakagami. Intinya berhubungan dengan mental bertarung, ialah bagaimana mengelola tekanan dalam balapan menjadi lebih baik. Dapat lebih fokus dan konsentrasi sejak lap awal hingga bendera finish dikibarkan. Boleh jadi akan terjadi seiring jam terbang saat berada di deretan depan.

“Saya pikir dia perlu menangani tekanan dengan lebih baik . Dia sudah memahaminya dan menyebutkannya dalam beberapa wawancara. Saya yakin dia akan berhasil seiring waktu dan dengan lebih banyak pengalaman”.

“Dia menghabiskan banyak waktu di dalam paddock dan dia bekerja dalam kolaborasi erat dengan para mekanik. Semua aspek dibahas : posisinya, aerodinamis, pengaturan gearbox dan banyak detail, ”tambah Lucio Cecchinello. BB1

 

Facebook Comments

You May Also Like