Spek Mesin Underbone 125Z Penguasa Penuh Final SCP 2024 Jambi by Ari V-Reinz (Gemilang RT)

BeritaBalap.com-Underbone 125Z tim Gemilang Motor Racing Team terbukti mendominasi dalam 2 race yang tersaji pada final Sumatera Cup Prix 2024 (SCP 2024) di Sirkuit Zabaq Jambi, Minggu lalu (22 Desember). Disebut dominan karena kedua pembalapnya, Wilman Hammar dan Riki Ibrahim masing-masing merebut podium juara di race awal (1) dan race ke-2 Bebek 2 Tak TU 130 cc Terbuka (SCP1).

Nah, konteks spesifikasi mesin Underbone 125Z yang akan kita gali lebih lanjut. Tentu saja, narasumbernya ialah Ari V-Reinz selaku mekanik yang menaunginya. Menurut datalogger, bahwa RPM tertinggi yang dicapai di trek Zabaq ialah hingga RPM 13.700. Relatif tinggi ya untuk mesin bakar 2 langkah. Jarang yang demikian.

“Kalau saat dyno di Pekajaman (milik Potter, red), itu tenaganya 40 HP, sedangkan torsi 25,5 nM, “ujar Ari V-Reinz yang menangani juga beberapa tim balap nasional. Jadi antara tenaga dan torsi terbukti nyata melimpah ya. Tinggal pembalap harus dapat memanfaatkannya secara maksimal, terlebih handling sehubungan efek torsi besar tersebut.

koizumi

BACA (JUGA) : Hasil Juara Final SCP 2024 Jambi

Bagaimana dengan port exhaust sebagai hal paling signifikan ketika bicara motor 2 tak ? Lubang buang diplot pada durasi 203 derajat. Bentuknya trapesium bulat. RPM menengah-atas yang menjadi skala prioritas. Mesin tidak hanya teriak tetapi juga terus mulur hingga diujung tikungan.

Riki Ibrahim (Gemilang Motor Racing Team) terbaik di race ke-2 Underbone 130 cc (SCP1) Final SCP 2024 Jambi

Sesuai tradisi di beberapa mekanik pemain Underbone 125Z, juga diaplikasi karburator Keihin PWK28 Sudco sebagai perangkat pemasok bahan bakar dan udara. Kombinasi angka main jet dan pilot jetnya dipatok efektif pada angka 148 dan 60. Ini aman terkendali dari gaya agresif kedua ridernya, Riki Ibrahim dan Wilman Hammar.

Untuk volume kubah 10,7 cc, sedangkan sudut squish yang berkorelasi dengan turbulensi campuran bahan bakar dan udara pada dome piston ialah 14 derajat. Tujuannya agar gas aktif saat langkah kompresi terbakar sempurna. Alhasil, tenaganya jadi lebih yahud dalam berbagai tingkatan percepatan.

Menyangkut rasio dipakai produk IKK dengan perbandingan final gear 14-44. Oh ya, Knalpotnya pakai produk Creampie Jogjakarta ya. Tentu saja, desain header, volume perut dan konstruksi silincer dibuat sesuai kebutuhan mesin.

“Jadi yang punya Riki Ibrahim, itu pakai silincer karbon by Creampie, sedangkan yang 125Z Wilman Hammar pakai silincer biasa, “tambah Ari V-Reinz yang menyebut bahwa senjata terbarunya adalah kurve mapping terbaru dari CDI Vortex. Efek langsungnya, nafas motor lebih keren. Tidak ngos-ngosan lagi. Ini seperti pelari marathon profesional. Bukan pelari kambuhan. He he he he.. Tentu saja, semua ini berdasarkan hasil riset pribadi Ari V-Reinz yang juga banyak mengerjakan pacuan-pacuan tim dragbike. BB1

 

 

Facebook Comments

You May Also Like