BeritaBalap.com-Fabio Quartararo mengaku sempat mengkhawatirkan kondisi lengannnya pasca dilakukan operasi sindrom kompartemen atau arm pump beberapa waktu lalu.
Rider tim Monster Energy Yamaha ini khawatir karena kompetisi yang ketat, juga perjalanan race yang memang menguras fisik. Beda dengan Le Mans yang berlangsung dalam kondisi wet-race.
Ingat pula, di tikungan 1 Mugello Italia dimana pembalap harus mengerem keras dari top speed sekira 350 km/jam menjadi kisaran 90 km jam untuk masuk dan keluar dari tikungan 1.
BACA (JUGA) : Bagnaia Sempat Usulkan Balapan Distop Buat Penghormatan Meninggalnya Jason Dupasquier
“Hari ini saya sangat senang karena lengan tidak mengganggu saya. Saya sedikit khawatir, saya belum melakukan 23 lap berturut-turut, ”ujar Fabio Quartararo yang sudah 3 kali meraih podium juara.
Lebih lanjut, Quartararo menyebut bahwa kemenangannya sejak awal memang dipersembahkan untuk pembalap Moto3 Jason Dupasquier yang meninggal dunia. Itu yang menjadi motivasinya hingga dalam berbagai kesempatan ia membawa bendera Negara Swiss sebagai negara asal Jason Dupasquier
“Saya memiliki tujuan yang jelas : ialah menang untuk Jason dan kami melakukannya hari ini, “tambah Fabio Quartararo yang semakin meninggalkan rival-rivalnya dalam klasemen sementara MotoGP 2020. BB1
Hasil MotoGP Mugello :
Klasemen Sementara MotoGP Mugello :
