BeritaBalap.com-Pada awalnya Kawasaki digadang-gadang Dorna Sports untuk kembali ke balap MotoGP. Maksudnya sebagai pengganti Suzuki yang mundur musim depan (2023).
BACA (JUGA) : Diplomasi KTM Sebut Perlakuan Tech3 Sama Dengan Pabrikan Padahal Dianaktirikan
Namun kemudian perkiraan ini sulit direalisasi. Bahkan ibarat pepatah : Ibarat Panggang Jauh Dari Api. Artinya, akan sangat dan sangat sulit untuk mewujudkannya.
Kenapa demikian ? Karena memang Kawasaki sudah memilih untuk fokus pada balap superbike (WorldSBK) yang memang berhubungan mesra dengan penjualan motor. Kan ini kompetisi balap motor yang diproduksi massal.
BACA (JUGA) : Tidak Mau Seperti Honda Atau Yamaha, Target Aprilia 2 Pembalapnya Bisa Podium Semua
Diinvestigasi lebih lanjut, bahwa Kawasaki semacam kapok untuk turun balap MotoGP. Fakta miris 2008 diklaim mereka rugi 46 juta dollar yang diklaim dari SpeedWeek. Itu sekira Rp. 600 milyar dengan dukungan duet pembalap John Hopkins dan Anthony West yang hanya di posisi ke-16 dan ke-18 dalam klasemen akhir.
Ingat ya, itu musim 2008 yang dipastikan jauh lebih tinggi jika dikonversikan dengan nilai saat ini. Kawasaki sendiri turun perdana di GP Motegi tahun 2002 dengan Harald Eckl sebagai pemilik tim Kawasaki Eckl dan pembalap Akira Yanagawa yang turun wildcard.
BACA (JUGA) : Kenapa KTM Lebih Pilih Brad Binder Dibanding Oliveira Yang Ditendang ?
Sebetulnya tahun 2009, ada tim Hayate (dengan Marco Melandri dan manajer tim Andrea Dosoli) untuk memancing Kawasaki Heavy Industries (KHI) turun lagi kedepannya.
Tetapi ini tidak terjadi. Kawasaki sepertinya tidak mau lagi untuk mengeluarkan biaya besar dalam balap MotoGP. Kawasaki fix ingin tetap setiap WorldSBK saja, terlebih dengan prestasi Jonathan Rea yang juara dunia superbike sebanyak 6 kali (2015-2020). BB1
