BeritaBalap.com-Ayo bicara data ! Jangan protes atau beropini kalau tidak mengacu data ! Kali ini konteksnya bahwa Manual Tech yang bermarkas di Yogyakarta adalah tim terbaik untuk 1 dekade atau 10 tahun perjalanan balap bergengsi Asia Road Racing Championship (ARRC).
Bukan soal sudah 6 kali meraih juara umum yang belum pernah diraih tim-tim tanah air yang pernah terlibat dalam pentas ARRC, juga sebagai satu-satunya tim yang pernah merebut jawara umum pada 3 kelas berbeda. Yaitu bebek UB115/UB130, juga Supersports 600 (SS600) dan Asia Production 250 (AP250).
Ingat ya, itu dalam 3 kategori berbeda. Detailnya, Hadi Wijaya jawara UB115 (tahun 2010), lanjut Katsuaki Fujiwara terbaik di SS600 (2011), seterusnya Gupita Kresna jawaranya UB130 (pengganti UB115) di tahun 2014 dan 2015.
Kemudian Azlan Shah (2017) untuk kategori SS600 dan AM Fadly musim ARRC 2019 pada kelas AP250. Oh ya, mereka semua dengan pacuan berbasic Kawasaki ya. Kan nama timnya Manual Tech KYT Kawasaki Racing.
“Ini sebagai pembuktian bahwa kita adalah tim profesional yang solid dengan sumber daya lokal Indonesia yang mampu mewujudkan prestasi di berbagai kelas yang kita ikuti, ‘tukas Ibnu Sambodo selaku pemilik tim dan chief-mechanic yang di IMI Award 2019 menerima penghargaan Lifetime Achievement Award (IMI Award 2019) bersama tokoh motorsports lainnya, yaitu Faryd Sungkar, Chepot Hani Wiano, Agustin Teras Narang, Judiarto Tjitrasmoro dan Musa Rajeckshah (Ijeck).
Jadi itu berbeda dengan kategori IMI Award 2019 yang diterima AM Fadly karena berhasil Jawara AP250 (ARRC 2019). Yang pasti, pencapaian prestasi Manual Tech dalam 10 tahun ARRC tersebut belum bisa dilakukan Astra Honda Racing Team ataupun Yamaha Racing Indonesia (YRI). Disitu istimewanya pasukan Manuel Tech yang isunya akan fokus balap SS600 untuk ARRC 2020.
Hemmm… Itu rumornya. Belum pasti ! Formasi pembalapnya ? Sabar ya kan belum jelas dan tegas, tunggu saja investigasi portal BeritaBalap.com yang paling rajin mengorek berita-berita spesial beginian ya. BB1 (Ket FOTO : ARRC)
